ANALISIS PENGARUH GEOMETRIK JALAN RAYA TERHADAP TINGKAT KECELAKAAN LALU LINTAS DI WILAYAH DESA GAJAH KM 145-146 KABUPATEN ASAHAN MENGGUNAKAN METODE ANALISIS REGRESI LINIER

Abstract

Jalan adalah prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian jalan, termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukkan bagi lalu lintas, yang berada pada permukaan tanah, di atas permukaan tanah, di bawah permukaan tanah dan/atau air, serta di atas permukaan air, kecuali jalan kereta api, 6 jalan lori, dan jalan kabel. Masalah serius di lalu lintas ialah insiden lalu lintas yang mengancam keselamatan pengguna jalan dan berdampak negatif pada masyarakat serta perekonomian suatu wilayah. Salah satu aspek yang memiliki peran sentral dalam terjadinya kecelakaan lalu lintas adalah karakteristik geometri dari infrastruktur jalan itu sendiri. Blackspot atau disebut lokasi rawan, jumlah insiden selama suatu periode melewati ambang tertentu, tingkat insiden atau angka kecelakaan (per kendaraan) selama periode tertentu melampaui batas tertentu, kedua jumlah insiden dan tingkatan insiden keduanya melampaui nilai tertentu, dan tingkat insiden melampaui nilai ambang yang signifikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik geometrik jalan raya, hubungan antara karakteristik geometrik jalan raya dan Faktor apa saja yang mempengaruhi karakteristik geometrik jalan pada Jalan Desa Gajah KM 145- 146 Kabupaten Asahan. Data penelitian yang digunakan adalah data hasil survei yang diperoleh dari lapangan selama 7 hari. Untuk mendapatkan tujuan tersebut digunakan metode PKJI 2014. Dari hasil penelitian diketahui lokasi daerah rawan kecelakaan lalulintas di ruas jalan Desa Gajah KM 145-146 terletak pada lengkung horizontal 3 dan 4 dengan nilai EAN lebih besar dari EAN kritis yaitu 192 > 128,54 dan 157 > 128,54. Kemudian dari hasil analisis regresi linier hubungan geometrik jalan Jalan Desa Gajah KM 145- 146 dengan perubahan nilai variansi EAN, yang paling berpengaruh terhadap perubahan nilai variansi EAN yaitu jarak pandang henti. Hal ini bisa dilihat dari nilai R2 yang relatif besar (R2 > 0,5) yaitu 0,7915. Sedangkan Untuk hubungan antara V/C rasio dengan angka kecelakaan diperoleh nilai R2 besar yaitu 0,9637 yang menunjukan pengaruh perubahan V/C rasio terhadap angka kecelakaan sangat signifikan.