Pengaruh pupuk kandang burung puyuh dan SP-36 terhadap pertumbuhan bibit tanaman herbal binahong (Anredera cordifolia (Ten) steenis)

Penulis

  • Fahmi Icwan Universitas Asahan
  • Ansoruddin Ansoruddin Universitas Asahan

Abstrak

This research will be carried out on Jalan Sisingamangaraja, Kisaran Barat Village, Kota Kisaran Barat District Asahan, with a flat topography and a height of ± 12 m above sea level. This study was arranged based on Factorial Randomized Block Design with 2 treatment factors and 3 replications. The first factor is the provision of quail manure with 4 levels: B0 = 0 kg / plot, B1 = 0.5 kg / plot, B2 = 1 kg / plot, B3 = 1.5 kg / plot. The second factor was SP-36 fertilizer, with 3 levels, namely S0 = 0 g / plot, S1 = 0.5 g / plot, and S2 = 1 g / plot. The results of research giving quail manure significantly affected plant height and number of leaves aged 4 MST and the number of branches with the best treatment at a dose of 1.5 kg / plot. SP-36 fertilizer has a significant effect on the number of branches with the best treatment at a dose of 1 g / plot. The interaction of quail manure and SP-36 fertilizer had no significant effect on all observational parameters.

Referensi

Agustina. (2007). Land application sebagai alternatif 3R pada industri kelapa sawit. Kementerian Lingkungan Hidup Indonesia.

Agustina. (2008). Hasil penelitian tanaman padi oleh IPB di kebun percobaan Darmaga Bogor tahun 1989.

Agromedia. (2007). Kiat mengatasi permasalahan praktis: Petunjuk pemupukan. Redaksi Agromedia.

Ali, M. (2011). Rembesan air lindi dampak pada tanaman pangan dan kesehatan. UPN Press.

Balitro. (2006). Rencana dan strategis Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik 2006–2009. Balai Penelitian Tumbuhan Obat dan Aromatik.

Erfandi, D., & Widati, S. (2008). Dekomposisi bahan organik dan kondisi sifat fisik tanah dalam upaya mengatasi degradasi lahan. Prosiding Seminar dan Kongres Nasional MKTI VI, 561–572.

Foth, H. D. (1994). Dasar-dasar ilmu tanah (E. D. P., Trans.). Erlangga.

Hakim, N., Nyakpa, M. Y., Lubis, A. M., Nugroho, S. G., Saul, M. R., Diha, M. A., Hong, G. B., & Bailey, H. (1986). Dasar-dasar ilmu tanah. Universitas Lampung.

Hakim, N. (2006). Pengelolaan kesuburan tanah masam dengan teknologi pengapuran terpadu. Andalas University Press.

Handayani, M. (2009). Pengaruh dosis pupuk NPK dan kompos terhadap pertumbuhan bibit salam (Eugenia polyanthaWight) (Skripsi). Institut Pertanian Bogor.

Hardjowigeno, S. (2007). Ilmu tanah (Edisi baru, Cetakan keenam). Akademika Pressindo.

Hasanah, N., Anindita, Y., NurAlimah, M., & Winarsih, N. (2014). Perakitan teknik budidaya binahong Anredera cordifolia (Ten.) Steenis berbasis dosis pupuk organik dan taraf naungan untuk mengetahui kandungan bioaktif dominan.

Isroi. (2007). Pupuk hayati, pupuk organik dan pupuk kimia. Retrieved from http://www.ipard.com/art_perkebun/artikellist.asp.

Jedeng, I. W. (2011). Pengaruh jenis dan dosis pupuk organik terhadap pertumbuhan dan hasil ubi jalar (Ipomoea batatas (L.) Lamb.), var. lokal ungu (Tesis tidak dipublikasikan). Universitas Udayana.

Kusmawardana, A. (2008). Pengaruh konsentrasi Rootone F dan jenis media tanam, konsentrasi hormon giberelin (GA3) dan komposisi media tumbuh terhadap pertumbuhan kayu putih (Melaleuca cajuputi Linn.) (Tesis). Universitas Muhammadiyah Malang.

Lakitan, B. (2004). Dasar-dasar fisiologi tumbuhan (Cetakan ke-5). RajaGrafindo Persada.

Lenny, S. (2006). Senyawa terpenoida dan steroida (Karya ilmiah). Program Studi Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sumatera Utara.

Lingga, P., & Marsono. (2007). Petunjuk penggunaan pupuk (Edisi revisi). Penebar Swadaya.

Manoi, F. (2009). Binahong (Anredera cordifolia [Ten.] Steenis) sebagai obat. Jurnal Warta Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri, 15(1), 3–6.

Marsono, P. S. (2007). Pupuk akar: Jenis dan aplikasinya. Penebar Swadaya.

Mulyani, H. (2014). Buku ajar kajian teori dan aplikasi optimasi perancangan model pengomposan. Trans Info Media.

Mulyaningsih, S. (2014). Analisis pemanfaatan daun binahong (Anredera cordifolia Steenis.) sebagai antimikroba. Jurnal Pendidikan Biologi, 1(1).

Mus. (2008). Informasi spesies binahong Anredera cordifolia (Ten.) Steenis. Retrieved from www.plantamor.com

Novizan. (2005). Petunjuk pemupukan yang efektif. Agro Media Pustaka.

Raihan, H. S. (2000). Pemupukan NPK dan ameliorasi lahan pasang surut sulfat masam berdasarkan nilai uji tanah untuk tanaman jagung. Jurnal Ilmu Pertanian, 9(1), 20–28.

Rosmarkam, A., & Yuwono, N. W. (2002). Ilmu kesuburan tanah. Kanisius.

Suwarno. (2010). Perakitan teknik budidaya binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) berbasis dosis pupuk organik. Institut Pertanian Bogor.

Tjitrosoepomo, G. (1999). Morfologi tumbuhan. Gadjah Mada University Press.

Winarso, S. (2005). Kesuburan tanah, dasar kesehatan dan kualitas tanah. Gava Media.

Unduhan

Diterbitkan

2024-12-31

Terbitan

Vol 20 No 3 (2024): December

Bagian

Articles

Lisensi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International Public License

Authors who publish with this journal agree to the following terms:

  1. Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under Creative Commons Attribution 4.0 International Public License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
  2. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
  3. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (Refer to The Effect of Open Access).