AGROSILVOPASTURA SEBAGAI SISTEM PERTANIAN TERENCANA MENUJU PERTANIAN BERKELANJUTAN
DOI:
https://doi.org/10.36294/br.v13i1.95Abstract
Agroforestri juga sebagai model pertanian berkelanjutan. Sistem agroforestri terbentuk atas tiga komponen pokok yaitu perhutanan, pertanian, peternakan. Sistem agrosilvopastura adalah pengombinasian komponen berkayu (kehutanan) dengan pertanian (semusim) dan sekaligus peternakan/binatang pada unit manajemen lahan yang sama.Urutan prioritas alternatif pilihan terpenting untuk pertanian berkelanjutan antara lain penguatan kelembagaan petani, mengembangkan pengkaderan petani/kelompok tani sadar pertanian berkelanjutan, dan peningkatan kegiatan demplot teknologi pertanian berkelanjutan. Analisis finansial menunjukkan bahwa secara ekonomi semua sistem agroforestri, dan agrosilvopastura yang paling banyak memberikan input dibanding agrosilnikultur dan silvopastura. Erosi yang terjadi pada lahanagroforestri, terutama agrosilvokultura di kawasan penyangga Kabuaten Langkat tidak membahayakan karena lebih kecil dari erosi yang diperbolehkan (<31,6 ton/ha/thn). Total biomassa dan karbon tegakan pada sistem agroforestri dengan tipeagrosilvopastura masingmasing sebesar 104.17 dan 46.74 ton per hektar hampir sama dengan total biomassa dan karbon total tegakan pada hutan mangrove Rhizophora apiculata dengan kerapatan 463 pohon per hektar yang masing-masing sebesar 169.46 (biomassa) dan 47.08 (karbon) ton per hektar. Sistem agrosilvopastura dapat berperan dalam memitigasi banjir dibandingkan pada sistem pertanian monokultur untuk setiap hektar lahan pada setiap 1 jam kejadian hujan.
References
Abdul-Rauf. 2007. Potensi Biomassa Dan Penambatan Karbon Pada Sistem Agroforestri. Makalah Pada Kongres Dan Seminar Nasional Mkti, Cisarua Bogor, 17-18 Desember 2007.
Abdul-Rauf. 2004. Kajian Sistem Dan Optimasi Penggunaan Lahan Agroforestry Di Kawasan Penyangga Taman Nasional Gunung Leuser. Studi Kasus Di Kabupaten Langkat Sumatera Utara. Disertasi Sekolah Pascasarjana Ipb Bogor.
Abdul-Rauf. 2001. Kajian Sosial Ekonomi Sistem Agroforestry Di Kawasan Penyangga Ekosistem Leuser; Studi Kasus Di Kabupaten Langkat Sumatera Utara. Unit Managemen Leuser (Uml), Medan. Anonim. Pengantar Agroforestri.
Budiasa, I.W. 2011. Pertanian Berkelanjutan : Teori Dan Permodelan. Denpasar : Udayana University Press.
Bukhari dan Indra, G.F. Desain Agroforestry Pada Lahan Kritis (Studi Kasus Di Kecamatan Indrapuri Kabupaten Aceh Besar).Jurnal Perennial, 6(1) : 53-59 Dahuri, R. 1998. Pembangunan Pertanian Berkelanjutan : Dalam Persperktif Ekonomi, Sosial, Dan Ekologi.Agrimedia. Vol. 4 No. 1, Februari, Hal. 5-11.
Hilmi, E. 2003. Model pendugaan kandungan karbon pada pohon kelompok jenis Rhizopora Sp dan Brugueira Spp. dalam tegakan hutan mangrove. Studi Kasus di Kabupaten Indragiri Hilir Riau.Disertasi PPS IPB Bogor.
Idjudin, A.A., Y. Soelaeman, Dan A.Abdurrahman. 2003. Keragaan Dan Dampak Penerapan Sistem Usahatani Konservasi Terhadap Tingkat Produktivitas Lahan Perbukitan Yogyakarta. Jurnal Litbang Pertanian 22(2),Hal. 49-56.
Ma’ruf, A. Mardu, R. Andayani, N. 2014. Respon Bibit Mucuna bracteata Terhadap Intensitas Sinar Matahari. Institut Pertanian Stiper Yogyakarta
Ma’ruf, A. Putra, E, T, S. Waluyo, S. 2016. Pengaruh Pyraclostrobin Terhadap Aktivitas Fisiologis, Produktivitas, Dan Kualitas Pucuk Teh Assamica (camellia Sinensis Var. Assamica (mast.) Kitamura) Pada Musim Kemarau. Universitas Gadjah Mada
Ma’ruf, A. Sinaga, A. 2016. Pengaruh Pemanasan Global Terhadap Beberapa Tanaman C3 Di Indonesia. Bernas
Ma’ruf, A. Putra, E, T, S. Waluyo, S. 2016. Effect Of Pyraclostrobin Concentration On Quality Shoots Of Assamica Tea. Agricultura
Ma’ruf, A. 2016. Respon Beberapa Kultivar Tanaman Pangan Terhadap Salinitas. Bernas
Ma’ruf, A. 2016. Pengaruh Pemanasan Global Terhadap Beberapa Tanaman C3 Di Indonesia. Bernas
Ma’ruf, A. Zulia, C. Safruddin. 2017. Rice Estate Development As State Owned Enterprises (SOEs) To Self Supporting For Food. European Academic Research
Ma’ruf, A. Zulia, C. Safruddin. 2017. Legume Cover Crop di Perkebunan Kelapa Sawit. Forum Pertanian Asahan
Mustofa, A.S dan Tony, D dan Hadi, S.A dan Nurheni, W. Klasifikasi Dan Pola Kombinasi Komponen Agroforestri. World Agroforestry Centre (Icraf)
Purwanto Dan S. Andy Cahyono, 2012. Identifikasi Kerentanan Sosial Ekonomi kelembagaan Untuk PengelolaanDas Tulis (Dataran Tinggi Dieng). Prosiding Seminar Nasional Pengelolaan Sumberdaya Alam Dan Lingkungan, Semarang, 11 September 2012.
Sasongko, Putra dan Purwanto dan Kismartini. 2013.Perencanaan Pertanian Berkelanjutan Di Kecamatan Selo. Prosiding Seminar Nasional Pengelolaan Sumberdaya Alam Dan Lingkungan
Sajogyo, 1977. Garis Miskin dan Kebutuhan Minimum Pangan. Lembaga Penelitian Sosiologi Pedesaan (LPSP) IPB Bogor.
Sinaga, A. Ma’ruf, A. 2016. Tanggapan Hasil Pertumbuhan Tanaman Jagung Akibat Pemberian Pupuk Urea, SP-36, dan KCl. Bernas
Wiyanto, G. Ma’ruf, A. Puspaningrum, E, S. 2014. Panen Rupiah dari Ladang Jahe. Bhafana Publishing
Downloads
Published
Issue
Section
License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International Public License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under Creative Commons Attribution 4.0 International Public License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (Refer to The Effect of Open Access).