EFFECT OF SP-36 FERTILIZER AND MOL (Local Microorganism) OF BAMBOO SHOOT’S APPLICATION ON GROWTH AND YIELD OF TOMATO (Solanum lycopersicum Mill.)
DOI:
https://doi.org/10.36294/br.v14i1.336Abstrak
Penelitian ini dilaksanakan di Bunut Barat, Kecamatan Kisaran Barat, Kabupaten Asahan padabulan Mei hingga Agustus 2017. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan dua faktor dan tiga ulangan. Faktor pertama
adalah pemberian pupuk SP-36 terdiri dari 3 taraf yaitu S0 = 0 kg/ha (0 g/plot), S1 = 100 kg/ha (10 g/plot), S2 = 200 kg/ha (20 g/plot). Faktor yang kedua Pemberian MOL rebung bambu terdiri atas 3 taraf yaitu M0 = 0%, M1 = 25% (25 ml/l air/plot), M2 = 50% (50ml/lair/plot). Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman (cm), jumlah buah per tanaman (buah), produksi per tanaman (g), produksi per plot (g). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk SP-36 hanya berpengaruh terhadap jumlah buah per tanaman. Sedangkan pemberian MOL rebung bambu hanya berpengaruh terhadap jumlah buah per tanaman. Interaksi pupuk SP-36 dan MOL rebung bambu tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman tomat.
Referensi
Alex, S. 2011. Sayuran dalam Pot (Sayuran Konsumsi Tak Harus Beli). Pustaka Baru Press.
Andoko, A. 2003. Budidaya Rebung Bambu. Kanisius. Yogyakarta.
Ansoruddin. Batubara, LR. Simatupang, HS. 2017. Respon Pemberian Pupuk Kandang Ayam dan Pupuk SP-36 Terhadap Pertumbuhan Bibit Tanaman Gaharu (Aquilaria malaccensis). Bernas
Badan Standarisasi Nasional. 2005. Pupuk SP-36. SNI 02-3769.
Chaniago, Noverina. Safruddin. Kurniawan, Dedi. 2017. Respon Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Tomat (Lycopersicum esculentum Mill) Terhadap Pemberian Pupuk Kandang Sapi dan Fermentasi Urin Sapi. Bernas
Dewi, I. 2008. Peranan dan Fungsi Fitohormon Bagi Pertumbuhan Tanaman. Bandung. Fakultas Pertanian Universitas Padjajaran.
Haryadi, S. S. 2003. Pengantar Agronomi. Gramedia. Jakarta.
Kencana, P., Widia, W dan Antara, N. 2012. Praktik Budidaya Bambu Rebung Tabah (Gigantochloa nigrociliata BUSE-KURZ). Team UNUD-USAID-TPC Project. Denpasar.
Lakitan, B. 2001. Dasar-dasar Fisiologi Tumbuhan. Raja Grafindo Persadda. Jakarta.
Lindung. 2015. Teknologi Mikroorganisme EM4 dan MOL. Balai Pelatihan Pertanian Jambi Kementrian Pertanian. Jambi.
Marsono, P. S. 2001. Pupuk Akar, Jenis dan Aplikasi. Penebar Swadaya. Jakarta.
Maspari. 2012. Membuat MOL Rebung Bambu. http://gerbangpertanian.com. Diakses 23 Februari 2017.
Novizan. 2002. Petunjuk Pemupukan yang Efektif. PT. Agromedia Pustaka. Jakarta.
Pracaya. 2010. Hama dan Penyakit Tanaman. Penebar Swadaya. Jakarta.
Redaksi Agromedia. 2007. Panduan Lengkap Budidaya Tomat. Agromedia. Jakarta.
Rismunandar. 2001. Tanaman Tomat. Sinar Baru Algensindo. Bandung.
Sinaga, Apresus. Ma’ruf, Amar. 2016. Tanggapan Hasil Pertumbuhan Tanaman Jagung Akibat Pemberian Pupuk Urea, SP-36 dan KCL. Bernas
Sugeng, HR. 2006. Bercocok Tanam Sayuran. Aneka Ilmu. Semarang.
Sunarjono. 2010. Bertanam 30 Jenis Sayuran. Penebar Swadaya. Jakarta.
Supriyanto, P. 2005. Peningkatan Hasil Kacang Hijau melalui Pemberian Dosis Pupuk Kandang dan Pupuk P. Skripsi. Fakultas Pertanian, Universitas Pekalongan
Wiryanta, W. T. B. 2004. Bertanam Tomat. Agromedia Pustaka. Jakarta.
Yeremia. 2016. Pengaruh Konsentrasi Mikroorganisme Lokal (MOL) dari Rebung Bambu terhadap Pertumbuhan Tanaman Sawi Caisim (Brassica juncea L.). Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma. Yogyakarta
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International Public License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under Creative Commons Attribution 4.0 International Public License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (Refer to The Effect of Open Access).