PERBAIKAN P TERSEDIA TANAH AKIBAT PEMBERIAN PUPUK GUANO DAN EM 4 SERTA PENGARUHNYA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN KEDELAI (Glycine Max L) DI TANAH INCEPTISOL
DOI:
https://doi.org/10.36294/br.v13i3.269Abstrak
Ketersediaan P tanah rendah pada lahan kering dan merupakan faktor pembatas utama bagi pertumbuhan tanaman. Rendahnya P ini karena terfiksasi oleh Al, Fe, dan Mn oksida. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pupuk guano dan EM4 serta interaksinya terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kedelai (Glycine max L) serta ketersediaan P tanah. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan Mei 2017 di Lahan Percobaan Fakultas Pertanian UISU, Kecamatan Medan Johor, Kota Madya Medan, Provinsi Sumatera Utara, dengan ketinggian lebih kurang 25 m di atas permukaan laut serta topografi datar. Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial, yang terdiri dari dua faktor yaitu faktor I : Faktor pemberian Pupuk Guano (G) terdiri atas 4 taraf perlakuan : G0 = Kontrol;G1 = 200 g/plot; G2 = 400 g/plot; G3= 600 g/plot, dan Faktor II yaitu Faktor EM4 (E) terdiri atas 3 taraf perlakuan : E0 = Kontrol; E1 = 14 ml/liter air/plot; E2 = 28 ml/liter air/plot. Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman (cm), Â bobot polong per tanaman (g), bobot polong per plot (g), bobot 100 biji (g), dan P tersedia tanah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pemberian pupuk Guano hingga dosis 600 g/plot nyata meningkatkan tinggi tanaman, bobot polong per tanaman dan bobot polong per plot, serta P tersedia tanah. Pemberian EM4 hingga dosis 28 ml/liter air/plot juga nyata meningkatkan tinggi tanaman, jumlah polong per tanaman, bobot polong per tanaman, dan bobot polong per plot.Referensi
Ditjen Tanaman Pangan. 2006. Pedoman umum pemantapan road map kedelai. Direktorat Budi Daya Kacang-kacangan dan Umbi-umbian.
Direktorat Jendral Tanaman Pangan. 42 p.
Higa, T., dan Parr, J. F. (1998). Effective Microor-ganisms (EM) Untuk Pertanian dan Lingkungan yang Berkelanjutan. Indonesia Kyusai Nature Farming Societies. Jakarta.
Hakim, N. M, Y. Nyakpa, AM. Lubis., S. G. Nugroho., M. R. Saul., M. A. Diha., G. B. Hong., dan H. H. Bailey. 2006. Dasar-dasar Ilmu Tanah. Penerbit Universitas Lampung. Lampung. 396 hal.
Marwoto 2007. Dukungan Pengendalian Hama Terpadu Dalam Program Bangkit Kedelai. Ipetek Tanaman Pangan, Volume 2, No. 1, Malang
Mukhtaruddin, Sufardi, dan Ashabul Anhar. 2015. Penggunaan Guano dan Pupuk Mutiara Untuk Memperbaiki Kualitas Media Subsoil dan Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit(Elaeis guineensis Jacq.). J. Floratek 10 (2): 19-33. Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh.
Nurdin. 2012. Morfologi, Sifat Fisik dan Kimia Tanah Inceptisols dari Bahan. Lakustrin Paguyaman-Gorontalo Kaitannya dengan Pengelolaan Tanah. JATT Vol. 1 No. 1, April 2012: 13-22
Nurhayati 2005. Pemanfaatan Lahan Pertanian Untuk Tanaman Pangan. Penebar Swadaya. Jakarta.
Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat. 2000. Sumber Daya Lahan Indonesia Dan Pengelolaannya. Badan Penelitian Dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian. Bogor.
Rasantika, M. S. 2009. Guano Kotoran Burung yang Menyuburkan. Kompas Gramedia Jakarta.
Suriadikarta, D.A., T. Prihatini, D. Setyorini, dan W. Hartatiek. 2002. Teknologi pengelolaan bahan organik tanah. hlm. 183−238. Dalam teknologi pengelolaan lahan kering menuju pertanian produktif dan ramah lingkungan. Pusat penelitian dan pengembangan tanah dan agroklimat, Bogor.
Suprapto. 2004. Bertanam Kedelai. Penebar Swadaya. Jakarta.
Sarawa, Andi, N., dan Muh. Dasril, Aj. 2012. Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Kedelai (Glycine max L.) yang Diberi Pupuk Guano dan Mulsa Alang-Alang. Fakultas Pertanian Universitas Haluoleo. Kendari. Jurnal Agroteknos, Vol. 2 No. 2 Hal. 97 – 105.
Wididana, 1999. EM-4 Pertanian. Erlangga, Jakarta.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International Public License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under Creative Commons Attribution 4.0 International Public License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (Refer to The Effect of Open Access).