Analisis Linguistik Campur Kode dan Alih Kode dalam Interaksi WhatsApp Mahasiswa PBSI dan Orangtuanya
DOI:
https://doi.org/10.36294/jkb.v13i1.4915Abstrak
Dalam era komunikasi digital yang kian berkembang, penelitian ini mengkaji fenomena alih kode dan campur kode dalam percakapan WhatsApp antara mahasiswa FKIP UMN Al-Washliyah dan orang tua mereka selama tahun akademik 2024-2025. Dinamika kebahasaan ini, yang lazim terjadi pada masyarakat multilingual, menjadi fokus utama. Tujuannya adalah mendeskripsikan bentuk-bentuk serta faktor-faktor pemicu alih kode dan campur kode dalam komunikasi digital. Menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, penelitian ini mengumpulkan data dari tangkapan layar chat WhatsApp yang diserahkan oleh mahasiswa semester VIII Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP UMN Al-Washliyah sebagai informan. Analisis data melibatkan identifikasi, klasifikasi, dan deskripsi bentuk-bentuk alih kode dan campur kode, serta analisis konteks penggunaannya untuk memahami faktor pendorong. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa FKIP UMN Al-Washliyah, sebagai penutur bilingual atau multilingual, aktif menggunakan campur kode, terutama mengintegrasikan bahasa daerah ke dalam bahasa Indonesia saat berkomunikasi di WhatsApp dengan orang tua mereka. Meskipun alih kode juga ditemukan, frekuensinya relatif lebih rendah. Adanya campur kode campuran dan beberapa kesalahan ejaan memperkaya gambaran dinamika berbahasa mahasiswa dalam konteksi komunikasi keluarga daring. Temuan ini tidak hanya mendukung rumusan masalah penelitian, tetapi juga memberikan wawasan signifikan tentang peran bahasa daerah dalam interaksi digital.
Kata Kunci: Alih kode, campur kode, sosiolinguistik, WhatsApp.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Komunitas Bahasa

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.









