PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CONNECTING ORGANIZING REFLECTING EXTENDING (CORE) BERBANTU APLIKASI QUIZIZZ TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA

Abstrak

The purpose of this research is to determine the effect of using the Connecting Organizing Reflecting Extending (CORE) Learning Model in the form of the Quizizz Application on the Problem Solving Ability at Xth Class Students of SMK Negeri 6 Tanjungbalai This type of research is quantitative research. The data collection technique used was quasi-experimental, namely Pretest-Posttest Control Group Design. The samples taken are Xth-Marketing-I class as an experimental class using the CORE learning model and Xth -Pharmacy-I Class as a control class using a direct learning, where each class consisted of 36 people using the purposive sampling method. The research instrument taken was a posttest of students' problem solving abilities using the t test. After the learning was given, the posttest obtained an average 82.806 with a standard deviation of 7.266 and the average problem solving ability of students using the direct learning model was 76.972 with a standard deviation of 6.036. The results of the hypothesis test and obtained thus that is rejected and is dirtyma. Thus, there is an influence of the Connecting Organizing Reflecting Extending (CORE) Learning Model in the form of the Quizizz Application on the Problem Solving Ability of Class.

  Keywords: CORE, Quizizz Application, Student Problem Solving     Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh dalam menggunakan Model Pembelajaran Connecting Organizing Reflecting Extending (CORE) Berbentu Aplikasi Quizizz Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Kelas X SMK Negeri 6 Kota Tanjungbalai. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah quasy experiment yaitu Pretest-Posttest Control Group Design. Sampel yang di ambil adalah kelas X-Marketing-I sebagai kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran CORE dan kelas X-Farmasi-I sebagai kelas kontrol menggunakan model pembelajaran langsung yang dimana setiap kelas berjumlah 36 orang dengan menggunakan metode purposive sampling. Instrument penelitian yang diambil adala posttest kemampuan pemecahan masalah siswa dengan menggunakan uji t. Setelah pembelajaran diberikan diperoleh posttest dengan rata-ratanya adalah 82,806 dengan simpangan baku 7,266 dan rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa dengan menggunakan model pembelajaran langsung adalah 76,972 dengan simpangan baku 6,036. Hasil dari uji hipotesis dan diperoleh sehingga ditolak dan dirterima. Dengan demikian terdapat pengaruh Model Pembelajaran Connecting Organizing Reflecting Extending (CORE) Berbentu Aplikasi Quizizz Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Kelas X SMK Negeri 6 Kota Tanjungbalai.