PENGEMBANGAN KONSEP DIRI TENTANG PERSONAL HYGIENE PADA REMAJA DI PANTI SOSIAL SIBORONG-BORONG
Abstrak
Konsep diri adalah suatu kesadaran seseorang yang dapat mengenai siapa dirinya. Pada awalnya, pada saat masih bayi siapapun belum memiliki konsep diri. Pada masa kanak - kanak dan remaja konsep diri mulai terbentuk, tapi masih sangat tidak stabil. Personal hygiene penting untuk remaja agar remaja dapat mengembangkan dan mengubah konsep diri untuk lebih mengerti arti personal hygiene tersebut dan di mulai dari dalam diri remaja dan diberitahukan kepada remaja dengan berupa promosi kesehatan dan tidak semua orang tahu bagaimana cara menggunting kuku dan pada saat keadaan bagaimana kuku tersebut di gunting dan bagaimana langkah langkah mencuci tangan yang dilakukan oleh Tim pengabdian masyarkat Diploma III Kebidanan Tarutung. Pelaksanaan promosi tersebut berupa teori dan praktek. Materi diberikan dan penyediaan modul dan alat alat praktek dalam mendorong kegiatan ini. Kegiatan tersebut diberikan dan diawasi langsung oleh tim dan setelah dilakukan kegiatan tim masih melakukan pengawasan terhadap remaja yang berada di panti tersebut dan hasilnya 85% remaja melakukan dan mengembangkan diri dengan melakukan personal hygien antara lain cuci tangan dan gunting kuku. Kata Kunci : Konsep diri, personal hygiene, remaja ABSTRACT Self-concept is a person's awareness of who he is. At first, when you were a baby, anyone didn't have a self-concept. In childhood and adolescence the self-concept begins to take shape, but is still very unstable. Personal hygiene is important for adolescents so that adolescents can develop and change self-concepts to better understand the meaning of personal hygiene and it starts from within adolescents and is notified to adolescents in the form of health promotion and not everyone knows how to cut nails and when the conditions are like nails scissors and how the steps for washing hands were carried out by the Tarutung Diploma III Midwifery Community Service Team. The promotion is in the form of theory and practice. Materials are provided and the provision of modules and practical tools to encourage this activity. This activity was given and supervised directly by the team and after the activity the team still supervised the teenagers who were in the orphanage and the result was that 85% of the youth did and developed themselves by doing personal hygiene, including washing hands and nail clippers. Keywords: Self-concept, personal hygiene, adolescentsReferensi
Daftar Pustaka
Aisyah, S. (2015). Perkembangan peserta
didik dan bimbingan belajar.
Deepublish.
Arsyad, A. (2011). Media pembelajaran.
GEN, Jakarta: PT Raja grafindo
persada.
Burton, M., Cobb, E., Donachie, P., Judah,
G., Curtis, V., & Schmidt, W. P.
(2011). The effect of handwashing
with water or soap on bacterial
contamination of hands. International
journal of environmental research and
public health, 8(1), 97-104.
Artika, M., Nurhayati, N., & Alioes, Y.
(2017). Hubungan Kebiasaan Mencuci
Tangan dan Memotong Kuku dengan
Kejadian Giardiasis
Asimtomatik. Jurnal Kesehatan
Andalas, 6(1), 70-75.
Depkes, R. I. (2010). Pedoman
Penatalaksanaan Program P2
Diare. Direktorat Jendral
Pemberantasan Penyakit Menular dan
Penyehatan Lingkungan Pemukiman:
Jakarta.
Desmita, D. (2011). Psikologi
Perkembangan Peserta Didik: Panduan
Bagi Orang Tua dan Guru Dalam
Memahami Psikologi Anak Usia SD,
SMP, dan SMA. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Fernanda, M. M., & Sano, A. (2012).
Hubungan antara Kemampuan
Berinteraksi Sosial dengan Hasil
Belajar. Konselor, 1(2).
Frionita, D. P. (2016). “HUBUNGAN
PENGETAHUAN KESEHATAN
KUKU TERHADAP PERILAKU
UNTUK MELAKUKAN PERAWATAN
KUKU “(Studi Korelasional pada Ibu
Rumah Tangga di Rt. 0018 Rw. 012
Kelurahan Penggilingan Kecamatan
Cakung Jakarta Timur) (Doctoral
dissertation, UNIVERSITAS NEGERI
JAKARTA).
Sari, N. (2014). Buku Pintar Kepribadian
Wanita.
Zakarya, Y. N., Dewi, E. I., & Susanto, T.
(2016). Pengaruh Pelatihan Cuci
Tangan Bersih dengan Metode Bermain
Puzzle terhadap Kemampuan
Melakukan Cuci Tangan Anak
Tunagrahita di SDLB-C TPA
Kabupaten Jember (The Effect of
Hands Washing Training with Puzzle
Method to Ability to Wash Hands of
Children with. Pustaka
Kesehatan, 4(3), 563-567.
Zahroh, R., Syaiful, Y., Gustomi, M. P.,
Fatmawati, L., ST, S., Umah, K., ... &
Basri, A. H. (2019). BUKU
PANDUAN PRAKTIKUM
LABORATORIUM KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS GRESIK. Jakad
Media Publishing.