DINAMIKA KONFLIK DAN RESOLUSI BERBASIS KEARIFAN LOKAL PERTAMBANGAN EMAS DI HUTAN BATANG TORU
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dinamika konflik dan resolusi berbasis kearifan local yang terjadi pasca beroperasinya perusahaan pertambangan emas di hutan Batang Toru. Metode Penelitian yang digunakan untuk menjawab permasalahan dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif analitis. Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik dari Miles dan Huberman yaitu analisis data dilakukan bersamaan mulai dari pengumpulan data, kondensasi data, display data dan penarikan kesimpulan yang dilakukan secara terus menerus selama proses penelitian berlangsung. Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan, ada beberapa fase konflik yang terjadi yaitu; pertama fase kekecewaan terhadap mekanisme penerimaan tenaga kerja sehingga masyarakat Batang Toru melakukan demonstrasi menuntut kesempatan untuk bekerja pada perusahaan. Kedua, isu lingkungan hidup yaitu rencana pembuangan limbah sisa pertambangan ke Sungai Batang Toru, tidak disosialisasikan dengan baik oleh pemerintah maupun perusahaan sehingga menimbulkan persepsi negatif baik terhadap pemerintah maupun kepada perusahaan. Isu lingkungan hidup tersebut memicu aksi anarkisme pendemo karena merasa tidak mendapat informasi yang akurat seputar pembuangan limbah ke Sungai Batang Toru. Konflik yang terjadi antara masyarakat Batang Toru terhadap PT. AR dan pemerintah daerah merupakan konflik vertical yang disebabkan gagalnya proses komunikasi dan sosialisasi sehingga menimbulkan persepsi negatif terhadap keberadaan aktivitas pertambangan emas di Batang Toru. Resolusi konflik berbasis kearifan lokal yang ditawarkan sebagai alternatif pencegahan dan penyelesaian konflik antara masyarakat Batang Toru terhadap perusahaan dan pemerintah, antara lain; optimalisasi Dalihan Na Tolu, revitalisasi Patik, Uhum dan ugari.
Kata Kunci: Konflik, Resolusi, Kearifan Lokal, Pertambangan Emas, Batangtoru
Full Text:
PDFReferences
Ambadar, Jackie. 2008. CSR dalam Praktik di Indonesia. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
Astri, Herlina. (2012). Penyelesaian Konflik Sosial Melalui Penguatan Kearifan Lokal. Aspirasi Vol. 2 No. 2 Desember Tahun 2012, 152-161.
Hadi, Agus Purbathin. (2001). Hubungan Antara Komunikasi Publik Perusahaan dan Sikap Komunitas Setempat (Kasus Perusahaan Pertambangan di Nusa Tenggara Barat). Tesis. Program Pasca Sarjana. Institut Pertanian Bogor.
Irwandi. (2017). Analisis Konflik Antara Masyarakat Pemerintah dan Swasta (Studi Kasus di Dusun Sungai Samak, Desa Sungai Samak, Kecamatan Badau, Kabupaten Belitung). JISPO Vol. 7 No. 2 Edisi: Juli-Desember Tahun 2017, 24-42.
Lubis, Rosliana. (2006). Partuturon Dalam Masyarakat Angkola. Jurnal. Ilmiah Bahasa dan Sastra, Vol. II No. 1 April Tahun 2006.
Mahrudin. (2010). Konflik Kebijakan Pertambangan Antara Pemerintah Dan Masyarakat di Kabupaten Buton. Jurnal Studi Pemerintahan, Vol. 1 No. 1 Agustus 2010, 187-204.
Miles, Matthew, B., Huberman, and Saldana, Jhony. (2014). Qualitative data analysis A methods sourcebook. Singapore: SAGE Publications.
Mu’aliyah. (2016). Resolusi Konflik Berbasis Nilai-Nilai Kearifan Lokal (pengembangan sub tema: penggalian sejarah dan budaya lokal dalam rangka meneguhkan multikulturalisme dan toleransi budaya). Jurnal FKIP Unismuh Makassar, Vol. 3 No. 2 Desember 2016, 198-203.
Munauwarah. (2016). Konflik Kepentingan Dalam Perbutan Lahan Pertambangan Di Kabupaten Luwu Timur Antara masyarakat adat to karunsi’e dengan PT. Vale Indonesia. The Politics Vol. 2 No. 2 Juli 2016, 132-146.
Rifa’i, Akhmad. (2010). Konflik dan Resolusinya Dalam Perspektif Islam. Millah Edisi Khusus Desember 2010.
Salim. (2012). Hukum Pertambangan Mineral & Batu Bara. Jakarta: Sinar Grafika.
Scannell. (2010). The Big Book of Conflict Resolution Games. United States of America:Mc Graw Hill Companies.
Setiadi, Elly M dan Kolip,Usman. (2011). Pengantar Sosiologi Pemahaman Fakta dan Gejala Permasalahan Sosial: Teori, Aplikasi dan Pemecahannya (Jakarta: Prenada Media Group.
Sibarani. (2014). Dalihan Na Tolu : Konsep dan Filsafat Adat Batak. Medan: CV. Sinar.
Siregar, Taufik. (2003). Upaya Penyelesaian Sengketa Tanah Ulayat di Tapanuli Selatan. Laporan Penelitian, Universitas Medan Area. Tidak diterbitkan.
Usboko, Ignasius. (2016). Role players analisys dalam konflik pengelolaan sumber daya alam. Politika, Vol. 7 No. 1 April 2016, 1-21.
Wantriana. (2013). Pertambangan Emas di Hutan Batangtoru Kabupaten Tapanuli Selatan. Tesis PPS UNP, Tidak diterbitkan.
Zuhdi, Susanto, dkk. (2018). Peran Pemerintah Daerah Dalam Penanganan konflik Tambang Emas di Kabupaten Trenggalek Provinsi Jawa Timur. Jurnal Prodi Damai dan Resolusi Konflik, Vol. 4 No. 1. April 2018, 45-71.
Refbacks
- There are currently no refbacks.