PENGARUH PENERAPAN KURIKULUM 2013 TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMA N.1 STU JEHE KABUPATEN PAKPAK BHARAT DARI TAHUN 2015 - 2018
Abstract
Berdasarkan daftar kumpulan nilai Matematika siswa kelas X dari T.P 2015/2016 sampai dengan T.P 2017/2018 dapat dilihat banyak perubahan yang signifikan dan positif dengan peningkatan ketuntasan belajar siswa dari 40,87 % menjadi 48,72% hingga menjadi 80,85%. Selain ketuntasan belajar yang meningkat, rata-rata hasil belajar Matematika siswa juga turut meningkat. Terdapat Perubahan dalam keterlibatan siswa untuk berdiskusi dan bekerja sama dengan sesama teman dalam hal memecahkan masalah yang diberikan guru. Terjadinya perubahan keaktifan siswa untuk mengikuti pembelajaran Matematika. Kesungguhan siswa dalam mengikuti pembelajaran pun semakin meningkat.Keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan lisan juga semakin meningkat. Hal ini ditandai dengan meningkatnya jumlah siswa yang memberikan jawaban benar. keaktifan siswa dalam menyelesaikan tugas rumah semakin meningkat. Hal ini ditandai dengan meningkatnya frekuensi siswa yang menyelesaikan tugas rumah tepat pada waktunya. Keaktifan siswa untuk tampil di depan kelas menyelesaikan soal di papan tulis juga mengalami peningkatan. Para siswa mulai percaya diri dan punya kemampuan untuk menyelesaikan soal-soal yang diberikan. Berdasarkan observasi, guru memiliki kendala dimana para siswa sangat terbiasa dengan cara konvensional yaitu guru menerangkan di depan kelas sementara siswa mendengar, Membangun suasana kelas yang kondusif dengan melibatkan siswa seutuhnya agar lebih aktif terkadang mengundang keributan di kelas dimana para siswa awalnya lebih banyak bermain dari pada belajar. dibandingkan dengan cara konvensional.
Kata Kunci: Kurikulum 2013, Kendala Guru, Hasil Belajar
Full Text:
PDFReferences
Adisusilo, Sutarjo. (2012). Pembelajaran Nilai Karakter Konstruktivisme dan VCT Sebagai Inovasi Pendekatan Pembelajaran Afektif. Jakarta: Rajagrafindo Persada
Depdiknas. (2003). Undang-undang RI No.20 tahun 2003.tentang sistem pendidikan nasional.
Depdiknas. (2008). “Kamus Besar Bahasa Indonesia”. Gramedia Pustaka Indonesia
Sevilla, Consuelo dkk. (1993). Pengantar Metode Penelitian. Jakarta: UI-Press.
Handayani, Titin. (2015). Kendala Implementasi Kurikulum 2013 Pada Mata Pelajaran Matematika Kelas X Di Man 2 Model Banjarmasin Tahun Pelajaran 2015/201. Banjarmasin:
Kemendikbud. (2015). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nomor 58, Tahun 2015, tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Pertama (SMP) / Madrasah Tsanawiyah (MTs).
Lickona, Thomas. (2013). Pendidikan Karakter: Panduan Lengkap Mendidik Siswa Menjadi Pintar dan Baik. Bandung: Penerbit Nusa Media
Mulyasa. (2013). Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Muslich, Masnur. (2011). Pendidikan Karakter: Menjawab Tantangan Krisis Multidimensional. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 104 Tahun 2015 tentang Penilaian Hasil Belajar Oleh Pendidik Pada Pendidikan Dasar Dan Pendidikan Menengah. Jakarta: Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Permendikbud Republik Indonesia Nomor 69 (2013). Tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah.
Sagala, Syaiful. (2014). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
Samsuri. (2011). Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Wahana Membangun Karakter Bangsa. Yogyakarta: UNY Press
Sailor &. Galen dan William Alexander. (1994). Planning curriculum for scholl. New York: Holt Rine heart and Wingstons. Inc
Slameto. (2015). Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Cetakan Keenam. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Wibowo, Agus. (2012) Pendidikan Karakter strategi Membangun Karakter Bangsa Berperadaban, Yogyakarta, Pustaka Pelajar.
Syatibi, Rahmat Raharjo. (2013). Pengembangan dan Inovasi Kurikulum. Yogyakarta: Azzagrafika
Sanjaya, Wina. (2014). Strategi Pembelajaran, Jakarta: Kencana Prenada Media Group
Refbacks
- There are currently no refbacks.