PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARRATIVE TEXT MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL
Abstract
Menulis adalah keterampilan yang dianggap paling sulit bagi pembelajar bahasa inggris. Banyak faktor yang menyebabkan kesulitan dalam menulis, salah satunya penggunaan model pembelajaran yang tidak sesuai dalam proses pembelajaran. Untuk mengatasi kesulitan tersebut, penelitian ini dilakukan dengan menawarkan solusi berupa model pembelajaran yang dianggap sesuai untuk mengajarkan menulis narrative text. Ada pun tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan: 1) kemampuan menulis narrative text sebelum diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran berbasis kearifan lokal, 2) kemampuan menulis narrative text setelah diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran berbasis kearifan lokal, 3) apakah model pembelajaran berbasiskearifan local dapat meningkatkan kemampuan menulis narrative text. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif .Instrumen yang digunakan adalah tes menulis narrative text. Sampel penelitian ini diambil dengan teknik total sampling berjumlah 25 orang. Data yang diperoleh akan dianalisis dengan menggunakan rumus uji t oleh Arikunto. Hasil penelitian menunjukkan sebelum diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran berbasis kearifan lokal, nilai rata-rata menulis narrative text 53,54 yang dikategorikan buruk. Setelah diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran berbasis kearifan lokal, nilai rata-rata menulis narrative text 82,50 yang dikategorikan baik. Pengujian hipotesis menunjukkan t-hitung lebih besar dari pada t-tabel yang artinya hipotesis diterima. Hasil penelitian tesebut menunjukkan bahwa model pembelajaran berbasis kearifan local dapat meningkatkan kemampuan menulis narrative text mahasiswa.
Kata kunci : Kemampuan menulis narrative text, model pembelajaran, kearifan lokal
Full Text:
PDFReferences
Emzir. 2013. Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitati & Kualitatif. Jakarta: Rajawali Pers.
Gary A., Troia. 2003. “Effective Writing Instruction across the Grades: What Eevery Educational Consultant Should Know” Journal of Educational and Psychological Consultatian, 14 (1), p. 75-89 [accessed: 05/05/19]
Hayness, Judie and Debbie Zacarian. 2010. Teaching English Language Learners across the content area. Virginia: Alexandria.
Keraf, Gorys. 2010. Argumentasi dan Narasi. Jakarta: Gramedia.
Meyers, Allan. 2005. Gateways to Academic Writing: Effective Sentences Paragraph and Essay. New York: Longman.
Mulyani, Mimi. 2011. Model Pembelajaran Menulis Berbasis Kearifan Lokal yang Beorientasi Pendidikan Karakter. Jurnal Pena, Vol. 1 No. 1 Desember 2011.
Nurgiyantoro, Burhan. 2010. Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis Kompetensi. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.
Rahyono F.X Kearifan Budaya dalam Kata. Jakarta: Wedatama Widyasastra. 2009.
Rusman. 2012. Model-Model Pembelajaran.MengembangkanProfesionalisme Guru. Edisikedua.DivisiBukuPerguruanTinggi. PT Raja GrafindoPersada,Jakarta.
Ruyadi, Yadi.2010.Model PendidikanKarakterBerbasisKearifanBudayaLokal (PenelitianterhadapMasyarakatAdatKampung Benda Kerep Cirebon ProvinsiJawa Barat untukPengembanganPendidikanKarakter di Sekolah). Proceedings of The 4 International Conference on Teacher Education; Join Conference UPI & UPSIBandung, Indonesia.
Sibarani, R. 2012. Kearifan Lokal, Hakikat, Peran, dan Metode Tradisi Lisan. Jakarta: Asosiasi Tradisi Lisan.
Sugiyono. 2012. Metodelogi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. (Bandung: ALFABETA
Refbacks
- There are currently no refbacks.