SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT DI DESA BAGAN ASAHAN KECAMATAN TANJUNG BALAI (Socio-Economic Community In Bagan Asahan Village, Tanjung Balai District)
Abstract
Desa Bagan Asahan Kecamatan Tanjung Balai adalah salah satu daerah pesisir di Kabupaten Asahan Provinsi Sumatera Utara. Sebanyak 69.73% penduduknya bekerja sebagai nelayan. Berdasarkan hasil pengamatan diketahui banyak anggota keluarga nelayan yang tidak menempuh pendidikan tingkat atas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi social ekonomi masyarakat pesisir di Desa Bagan Asahan Kecamatan Tanjung balai Provinsi Sumatera Utara. Teknik pengumpulan data dilakukan secara observasi dan wawancara kemudian melakukan dokumentasi untuk mengambil gambar dilapangan. Kehidupan masyarakat Desa Bagan Asahan bergantung kepada mata pencaharian nelayan, karena mayoritas penduduk tersebut bekerja sebagai nelayan. Meningkatnya kelangkaan sumber daya perikanan di sekitar wilayah pesisir, disertai dengan kerusakan ekosistem laut dan pesisir, telah menjadi permasalahan utama bagi para nelayan. Selain itu, keterbatasan kualitas dan kapasitas teknologi penangkapan juga menjadi kendala dalam usaha mereka untuk mendapatkan hasil tangkapan yang memadai. Di samping itu, rendahnya kualitas sumber daya manusia di bidang perikanan, terutama pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk memanfaatkan sumberdaya perikanan secara berkelanjutan, menjadi hambatan serius bagi pengembangan sector perikanan di desa tersebut. Ketimpangan akses terhadap sumberdaya perikanan, baik dari segi distribusi maupun penggunaannya, juga menjadi masalah yang perlu ditangani secara menyeluruh agar setiap nelayan memiliki kesempatan yang adil dalam memanfaatkan sumberdaya tersebut.
Kata Kunci: Nelayan, Pendidikan, Perikanan, Sumber daya manusia
Full Text:
PDFReferences
Arief, H., & Pradini, U. R. (2019). Analisis Kebijakan Pengembangan Berbasis Keberlanjutan Kabupaten Kepulauan Meranti Provinsi Riau. Indonesian Journal of Agricultural Economics, 10(1), 11-20.
Hanum, N., &Safuridar, S. (2018). Analisis Kondisi Sosial Ekonomi Keluarga terhadap Kesejahteraan Keluarga di Gampong Karang Anyar Kota Langsa. Jurnal Samudra Ekonomi Dan Bisnis, 9(1), 42–49. https://doi.org/10.33059/jseb.v9i1.460
La Sara, 2014. Pengelolaan Wilayah Pesisir (Gagasan memelihara Aset Wilayah Pesisir dan Solusi Pembangunan Bangsa). Penerbit Alfabeta Bandung.
Muflikhati, I., Hartoyo, H., Sumarwan, U., Fahrudin, A., & Puspitawati, H. (2010). Kondisi Sosial Ekonomi dan Tingkat Kesejahteraan Keluarga: Kasus di Wilayah Pesisir Jawa Barat. Jurnal IlmuKeluarga Dan Konsumen, 3(1), 1–10. https://doi.org/10.24156/jikk.2010.3.1.1
Negara, I. K. W. (2020). Social Economic Condition of Coastal Communities and Development Strategy of Capture Fisheries Potentials in Buleleng Regency. Jurnal Manusia Dan Lingkungan, 27(2), 88–93. https://doi.org/10.22146/jml.56523
Satria, D. (2009). Strategi pengembangan ekowisata berbasis ekonomi local dalam rangka program pengentasan kemiskinan di wilayah Kabupaten Malang., 3(1), 1–15.
Setyawan, W.B., Edi Kusmanto, M. Hasanuddin, Rahmi Y. Lutan, Sri Kusdi Rahayuningsih dan Muhajirin, 2015. Mengelola Kawasan Pesisir Yang Tererosi SecaraTerpadu. Pusat Penelitian oseanografi LIPI, Jakarta.
Wibisono, M.S., 2011. Pengantar Ilmu Kelautan.Edisi 2. Penerbit Universitas Indonesia (UI) Press.
Widjaya, R. K., Nugroho, F., & Arief, H. (2020). Tingkat Kesejahteraan Rumah Tangga Nelayan Di Panipahan Darat KecamatanPasirLimau Kapas Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau. Jurnal Sosial Ekonomi Pesisir, 1(4), 48–56.
Zamdial, Z., Hartono, D., Bakhtiar, D., & Nofridiansyah, E. (2017). Studi Identifikasi Kerusakan Wilayah Pesisir Di Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu. Jurnal Enggano, 2(2), 196-207.
Refbacks
- There are currently no refbacks.