PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT PADA TATANAN RUMAH TANGGA
Abstract
ABSTRAK
Penyakit diare merupakan penyebab utama kematian anak dan morbiditas di dunia, yang sebagian besar disebabkan oleh kurangnya penerapan perilaku hidup bersih dan sehat. Tujuan untuk menganalisis hubungan perilaku hidup bersih dan sehat dengan kejadian diare pada balita di Kelurahan Tegal Sari Mandala II Tangguk Bongkar. Jenis penelitian survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi seluruh ibu-ibu yang memiliki balita 43 orang dengan teknik sampel total sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan uji chi- Sguare pada taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan perilaku hidup bersih dan sehat lebih banyak kurang baik, sebanyak 29 orang (67,4%), mengalami diare sebanyak 27 orang (62,8%). Hasil uji statistik menunjukkan ada hubungan perilaku hidup bersih dan sehat, dengan kejadian diare dengan nilai p value = 0,0031(α < 0,05). Simpulanada hubungan perilaku hidup bersih dan sehat dengan kejadian diare di Kelurahan Tegal Sari Mandala II Tangguk Bongkar. Kepada ibu-ibu yang memiliki balita perlu menerapkan Perilaku hidup bersih dan sehat di tatanan keluarga agar terhindar dari penyakit diare dengan cara membiasakan diri melakukan cuci tangan dengan air bersih dan sabun, menggunakan jamban yang sehat, menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal.
Kata Kunci: Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), Diare, Balita
Full Text:
PDFReferences
DAFTAR PUSTAKA
Harahap, D. (2015). Hubungan Pengetahuan dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan Kejadian Diare pada Balita di Desa Marindal Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang; USU Medan.
Dermody. E. S. (2013). Hubungan Pengetahuan dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Ibu dengan Kejadian Diare pada Anak Usia 1-4 Tahun di Puskesmas Siantan Hilir Tahun 2013. Medan: Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura; 2013.
Hamzah. 2015. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Yogyakarta: Nuha Medika.
Kemenkes RI. (2008). Buku Pedoman Pelaksanaan Program P2 Diare. Ditjen PPM dan PL. Jakarta.
___________. (2009). Pedoman Pemberantasan Penyakit Diare. Ditjen PPM dan PL. Jakarta.
___________. (2010). Buku Bagan Managemen Terpadu Balita Sakit (MTBS). Depkes RI. Jakarta.
___________. (2010).Panduan Pembinaan dan Penilaian Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Rumah Tangga Melalui Tim Penggerak PKK. Pusat Promosi Kesehatan. Jakarta.
___________, (2013). Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Rumah Tangga. Pusat Promosi Kesehatan. Jakarta.
Kusumawati Y, Astuti D, Ambarwati. 2008. Hubungan Antara Pendidikan dan Pengetahuan Kepala Keluarga tentang KEsehatan Lingkungan dengan PHBS. Jurmal Kesehatan Masyarakat. Vol 1, No 1, Juni 2008.
Laila K., Suhartono., Nur E., W., 2015. Hubungan Praktek Personal Hygiene Ibu dan Kondisi Sanitasi Lingkungan Rumah dengan Kejadian Diare pada Balita di Puskesmas Kampung Dalam Kecamatan Pontianak Timur. Jurnal. Undip.
Notoatmodjo S. (2012). Ilmu dan Seni Kesehatan Masyarakat. Rineka Cipta. Jakarta.
Sander, M. A. 2005. Hubungan Faktor Sosio Budaya dengan Kejadian Diare di Desa Candinegoro Kecamatan Wonoayu Sidoarjo. Jurnal Medika. Vol 2. No.2. Juli-Desember 2005 : 163-193
Sinthamurniwaty. (2006). Faktor-Faktor Resiko Kejadian Diare Akut Pada Balita. (Tesis). Universitas Diponegoro, Semarang.
Utari, T. (2011). Hubungan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dengan Kejadian Diare di Wilayah Kerja Puskesmas Delangu. Dalam http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/ju rnal/11095361.pdf.
Widoyono. (2008). Penyakit Tropis (Epidemiologi, Penularan, Pencegahan, dan Pemberantasan). Erlangga. Jakarta.
Widjaja.(2016). Mengatasi Diare dan Keracunan pada Balita. Kawan Pustaka. Jakarta.
Refbacks
- There are currently no refbacks.