PENGARUH BERBAGAI MEDIA PADA BAGLOG TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI JAMUR TIRAM(PLEUROTUS OSTREATUS)
Abstract
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan di Fakultas Pertanian Universitas Asahan Kelurahan Kisaran Naga Kecamatan Kota Kisaran Timur Kabupaten Asahan Propinsi Sumatera Utara dengan ketinggian tempat + 10 m di atas permukaan laut dengan topografi datar. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni 2020 dan berakhir pada bulan September 2020.Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Non faktorial terdiri dari 5 taraf, yaitu : M1 = Serbuk Gergaji Kayu (kontrol) ; M2 = Ampas Tebu ;M3 = Jerami Padi ; M4 = Cocopeat ; M5 = Janjangan sawit ;. Dengan jumlah ulangan sebanyak 5 Ulangan. Dari hasil penelitian menunjukkan perlakuan terbaik adalah bahwa media paling baik yaitu menggunakan media ampas tebu hal ini membuktikan bahwa ampas tebu masih mengandung fruktosa sedangkan serbuk gergaji tidak mengandung fruktosa sedangkan media lain seperti cocopeat sama sifatnya seperti serbuk gergaji kayu. Sedangkan untuk media jerami padi dan janjangan kelapa sawit tidak baik untuk pertumbuhan dan perkembangan jamur hal ini karena media tersebut mengandung zat lemak yang tinggi
Kata Kunci : Jamur, Media, Tiram
Full Text:
XMLReferences
DAFTAR PUSTAKA
Cahyana YA. Muchordji, M. Bakrun. 2001. Pembibitan,Pembudidayaan, analisaUsaha Jamur Tiram. Penebar Swadaya. Jakarta.
Direktorat Budidaya Tanaman Sayuran dan Biofarmaka. Jamur Tiram. DirektoratJenderal Bina Jenderal Hortikultura. Jakarta. 23 hal
Basuki Rahmat. 2000. Dasar-dasar Usaha Budidaya Jamur. MAJI pblikasi. Bandung.97 hal.
Badri.Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya P4S) Kaliwung Kalimuncar.Makalah Jamur. Cisarua. Bogor. 10 hal.
Dalin, M. 2011. Syarat Tumbuh Jamur Tiram. http://d0204yablogspotcom. blogspot.com. Diakses tanggal 7 Desember 2011.
Dewi, I.K. 2009.Efektifitas pemberian blotong kering terhadap pertumbuhan jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) pada media serbuk kayu.Skripsi. Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan. Universitas Muhamadiyah Surakarta.
Mufarrihah, L. 2009. Pengaruh penambahan bekatul dan ampas tahu pada media terhadap pertumbuhan dan produksi jamur tiram putih (Pleorotus ostreatus).Skripsi.Fakultas Sains & Teknologi (UIN).
Malang. Muchroji dan Cahyana Y.A.. 2010. Budidaya Jamur Kuping. Penebar Swadaya. Jakarta. Ningsih, L. 2008. Pengaruh jenis media tanam dan konsentrasi terhadap pertumbuhan dan produksi jamur tiram merah (Pleurotus flabellatus).Skripsi.UIN. Malang.
Shifriyah, A., Badami, K., Suryawati, S. 2012. Pertumbuhan dan produksi jamur tiram putih pada penambahan dua sumber nutrisi.Jurnal Agrivor Vol. 5 No. 1. Soenanto, H. 2000. Jamur Tiram. Aneka Ilmu. Semarang. Sunarmi, Y.I. dan Saparinto, C. 2010.Usaha 6 Jenis Jamur Skala Rumah Tangga. Penebar Swadaya. Jakarta.
Suriawiria, H.U. 2006. Budidaya JamurTiram. Kanisius;Yogyakarta.
Sutarman. 2012. Keragaan dan produksi jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus)pada media serbuk gergaji dan ampas tebu bersuplemen dedak dan tepung jagung. Jurnal Penelitian Pertanian Terapan Vol. 12 (3).
Steviani, S. 2011. Pengaruh penambahan molase dalam berbagai media pada jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus).Skripsi.Universitas sebelas Maret. Surakarta. Yanuati, I. N. T. 2007. Kajian perbedaan komposisi media tanam terhadap pertumbuhan dan hasil jamur tiram putih (Pleurotus florida). Skripsi. Universitas Brawijaya. Malang. Warisno & Kres Dahana, SP. 2010. Tiram Menabur Jamur Menuai Rupiah.PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Safitri P. E. (2011). Pemanfaatan Ampas Tebu sebagai Media Pertumbuhan Alternatif pada Budidaya Jamur Tiram (Pleurotus ostreatus).Skripsi. Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Surabaya
Wulan, C.R., Sri T., & Arif W. 2007.Pengaruh penambahan bekatul dan eceng gondok pada media tanam terhadap hasil dan kandungan protein jamur tiram (Pleurotus ostreatus). Jurnal Pertanian. Vol. 1 No.1
Refbacks
- There are currently no refbacks.