PEMANFAATAN DAGING KELAPA MENJADI MANISAN SEBAGAI PRODUK INOVASI DESA SILO BONTO ASAHAN

Fikriyah Intan Sakinah, Adji Akbar Maulana, Ajeng Ayunita Sari, Dailami Dailami

Abstract


ABSTRAK

 

Manisan kelapa merupakan hasil inovasi dari pemanfaatan daging kelapa sebagai produk inovasi olahan yang ada di Desa Silo Bonto,  Kab. Asahan. Akan tetapi masyarakat belum ada yang memanfaatkannya sebagai peluang usaha. Pemanfaatan daging kelapa menjadi manisan sebagai produk inovasi desa Silo Bonto Asahan ini suatu pemberdayaan ekonomi masyarakat Desa yang memanfaatkan sumber daya lokal seperti kelapa sangat membuka peluang besar dalam meningkatkan usaha mikro.Melalui kegiatanini dapat memotivasi dan meningkatkan minat warga dalam mengembangkan Usaha MikroKecil dan Menengah (UMKM) dengan memanfaatkan potensi alam yang ada seperti daging kelapa. Metode yang digunakan dalam pemanfaatan daging kelapa menjadi manisan sebagai produk inovasi Desa Silo Bonto Asahan adalah dengan melibatkan langsung warga Desa Silo Bonto Asahan serta melakukan sosialisasi kepada warga Desa Sio Bonto Asahan.Metode ini akan  memahami praktik, tradisi, nilai-nilai yang terlibat dalam proses pemanfaatan daging kelapa menjadi manisan. Bahan yang digunakan juga sangat banyak di dapat disekitar masyarakat, jadidapat menghemat biaya untuk pembelian bahan baku.Melalui pengolahan daging kelapa menjadi manisan, desa ini dapat menciptakan produk bernilai tambah dari bahan baku lokal, yang dapat meningkatkan pendapatan bagi para petani kelapa dan produsen manisan di daerah tersebut. produk inovatif ini juga memiliki potensi untuk menjangkau pasar yang lebih luas dan mendukung diversifikasi ekonomi desa, yang dapat mengurangi ketergantungan pada sektor pertanian tunggal dan akan mencerminkan perhatian terhadap pelestarian lingkungan, karena penggunaan daging kelapa sebagai bahan baku dapat membantu mengurangi limbah dan memaksimalkan pemanfaatan sumber daya lokal.Inovasi yang telah dikembangkan mahasiswa/i Kuliah Kerja Nyata TematikMerdeka Belajar Kampus Merdeka (KKNT - MBKM) Universitas Asahan ini menjadi langkah positif dalam memajukan ekonomi dan keberlanjutan Desa Silo Bonto Kabupaten Asahan.

 

Kata Kunci :Manisan Kelapa, Produk inovasi, Desa Silo Bonto

 

ABSTRACT

 

Coconut sweets are the result of innovation from the use of coconut meat as a processed innovation product in Silo Bonto Village, Kab. Sharpening. However, no one has taken advantage of it as a business opportunity. The use of coconut meat to make sweets as a food innovation product in Silo Bonto Asahan village is an economic empowerment for the village community which utilizes local resources such as coconut which opens up great opportunities in increasing micro-businesses.Through this activity, it can motivate and increase residents' interest in developing Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) by utilizing existing natural potential such as coconut meat. The method used to use coconut meat to make sweets as a processed innovation product in Silo Bonto Asahan Village is by directly involving residents of Silo Bonto Asahan Village and conducting outreach to residents of Sio Bonto Asahan Village. This method will understand the practices, traditions, values involved in the process of using coconut meat to make sweets.The materials used are also widely available in the community, so it can save costs on purchasing raw materials.By processing coconut meat into sweets, this village can create value-added products from local raw materials, which can increase income for coconut farmers and sweets producers in the area. This innovative product also has the potential to reach a wider market and support the diversification of the village economy, which can reduce dependence on a single agricultural sector and will reflect attention to environmental conservation, as the use of coconut meat as a raw material can help reduce waste and maximize resource utilization local. The innovation that has been developed by students of the Independdent Thematic Free Learning Campus Real Work Lecture (KKNT – MBKM) at Asahan University is a positive step in advancing the economy and sustainability of Silo Bonto Village, Asahan Regency.

 

Keywords: Candied Coconut, Innovation Products, Silo Bonto Village


Full Text:

PDF

References


Kadeni. dan Ninik Srijani. 2020. Peran UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat. Equilibrium,Volume 8, Nomor 2, Juli 2020. Hal 191-199

Ekanem, et al. 2017. Potentials of Coconut Milk as a Substitute for Cow Milk in Cheese Making. Department of Food Science and Technology, University of Uyo, Nigeria.

Fiana, et al. 2019.Pengaruh Perbandingan Serbuk Santan dan Gula dalam Pembuatan Manisan Instan Beras Rendang terhadap Penerimaan Konsumen dengan Analisis Sensori Uji Pembeda. Lecture of Agricultural Product Technology.

Sengkey, dkk. 2018. Analisis Saluran Pemasaran Kelapa di Desa Panilih, Kecamatan Dimembe, Kabupaten Minahasa.Utara.Jurnal Administrasi Bisnis Vol.6 No.4. Fakultas Ilmu Sosial dan Politik. Universitas Sam Ratulangi. Manado

Alamsyah, A. N. 2005. Virgin Coconut Oil Minyak Penakluk Aneka Penyakit. Jakarta: Agro Media Pustaka.

Amin, S. 2009. Cocopreneurship: Aneka Peluang Bisnis dari Kelapa.Yogyakarta: Lily Publisher.

Andrianto, T. T. 2014. Pengantar Ilmu Pertanian. Yogyakarta: Pustaka Utama.

Aristya, V. Eka, D. Suprianto, dan Taryono. 2008. Kajian aspek budidaua dan identifikasi keragaman morfologi tanaman kelapa (Cococ nucifera L) di Kabupaten Kebumen. Yogyakarta: Fakultas Pertanian Gajdah Mada.

Soetomo. 2015. Masalah Sosial dan Upaya Pemecahannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Walangitan, O. F. C., dan A. Y. Punuindoong. 2018. Kelompok usaha pengolahan buah kelapa sebagai sumber penghasilan masyarakat Desa Tateli Kecamatan Mandolang Kabupaten Minahasa Provinsi Sulawesi Utara. Jurnal Administrasi Bisnis.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.