TEKNIK RADIOGRAFI OSSA PELVIS DENGAN SANGKAAN FRAKTUR OS PUBIS DI INSTALASI RADIOLOGI RUMAH SAKIT EFARINA ETAHAM BERASTAGI KABUPATEN KARO TAHUN 2020

Veryyon Harahap1, Bambang Kustoyo1, Saufa Taslima1

Abstract


ABSTRAK

 

Fraktur adalah patah tulang, biasanya disebabkan oleh trauma atau tenaga fisik,kekuatan dan sudut dari tenaga tersebut, keadaan tulang itu sendiri, dan jaringan lunak di sekitar tulang akan menentukan apakah fraktur yang terjadi itu lengkap atau tidak lengkap. Fraktur lengkap terjadi apabila seluruh tulang patah, sedangkan pada fraktur tidak lengkap tidak melibatkan seluruh ketebalan tulang. Ada beberapa istilah yang dipakai untuk menjelaskan tipe fraktur yaitu. Fraktur Transversal,Fraktur Longitudinal, Fraktur Segmental, Fraktur Kompresi dan Fraktur Avulsi.

Pemeriksaan bertujuan untuk mengetahui hasil gambar radiografi, Apabila terjadi fraktur atau benturan serta diakibatkan oleh faktor KLL(kecelakaan lalulintas). Adapun tujuan penelitian untuk mengetahui bagaimana teknik pemeriksaan  radiogrfi Ossa Pelvis dengan sangkaan Fraktur Os Pubis di instalasi Radiologi Rumah Sakit Efarina Berastagi Tahun 2020. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan teknik pengambilan data dengan cara observasi, studi dokumentasi dan studi literature (kepustakaan). Hasil penelitian pemeriksaan Ossa Pelvisdengan sangkaan Fraktur Os Pubis di instalasi Radiologi Rumah Sakit Efarina Etaham Berastagi adalah secara umum dengan menggunakan proyeksi AP(AnteriorPosterior). Pesawat Rontgen yang ideal untuk radiografi Ossa Pelvis adalah jenis pesawat rontgen yang portable atau mobile X-Ray unit dengan kemampuan yang relatif rendah. Film rontgen yang digunakan jenis high speed yang dikombinasikan dengan intensifying screen (IS) yang fast screen dimana jenis film dan intensifying screen (IS) ini dapat menghasilkan gambaran dengan detail dan ketajaman yang baik. Dengan demikian dosis radiasi juga dapat dikurangi bagi pasien dan operator itu sendiri. Proses pencucian film rontgen yang digunakan sebaiknya menggunakan Automatic Processing. Diharapkan dapat digunakan sebagai referensi dari hasil radiografi khususnya pada kasus Fraktur Os Pubis.

Kata  kunci : Ossa Pelvis, fraktur Os Pubis   

 

ABSTRACT

               A fracture is a fracture, usually caused by trauma or physical exertion, the strength and angle of the force, the state of the bone itself, and the soft tissue surrounding the bone will determine whether the fracture is complete or incomplete. Complete fracture occurs when the entire bone is broken, whereas incomplete fracture does not involve the entire thickness of the bone. There are several terms used to describe the type of fracture, namely. Transverse Fractures, Longitudinal Fractures, Segmental Fractures, Compression Fractures and Avulsion Fractures.

The examination aims to determine the results of radiographic images, if there is a fracture or collision and it is caused by the KLL factor (traffic accident). The research objective was to find out how the Ossa Pelvis radiographic examination technique with suspected Os Pubis Fractures in the Radiology installation of the Efarina Berastagi Hospital in 2020. This type of research is descriptive research using data collection techniques by means of observation, documentation study and literature study (literature). The results of the research on the examination of Ossa Pelvis with suspected Os Pubis Fractures in the Radiology installation of the Efarina Etaham Berastagi Hospital were generally using the AP (Anterior Posterior) projection. The ideal X-Ray aircraft for radiographs. Ossa Pelvis is a portable or mobile X-Ray unit with relatively low capability. The x-ray film used is a high speed type combined with a fast intensifying screen (IS) where this type of film and the intensifying screen (IS) can produce images with good detail and sharpness. Thus the radiation dose can also be reduced for both the patient and the operator himself. The process of washing the X-ray film used should be Automatic Processing. It is hoped that it can be used as a reference for radiographs, especially in cases of Os Pubis fracture.

Key words: Ossa Pelvis, Os Pubis fracture

 


Full Text:

PDF

References


DAFTAR PUSTAKA

Noor, Zairin(2016), Buku Ajar Ganguan Muskuloskletal-Jakarta: Salemba Me dika, 2016

Utami Puji Asih, Saputra Dwi Sudibyo, Felayani Fadli (2014), Radiologi Dasar I, Anatomi Radiologi dan Patofiologi, Penerbit : Inti Medika Pustaka.

Price, Sylvia Andreson (2005), Patofisiologi : Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit Vol.II__Jakarta : EGC.

Rasad, Syahriar (2005), Radiologi Diagnostik, Jakarta: FKUI. Clark’s,K.C(2005), Positioning In Radiograpy, London : Infrord Limitied.

Price, Sylvia Andreson (2005), Patofisiologi : Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit Vol.I__Jakarta : EGC,

Slone, Ethel(2003), Anatomi dan Fisiologi untuk pemula/ahli bahasa,James Veldman ; editor bahasa Indonesia, Palupi Widyastuti Jakarta:EGC

Bontrager(2001),Teknik Pemeriksaan Radiografi Pelvis, Edisi 5, 2001

Kahle, (1997), Anatomi Tulang Pelvis, https://www.google.com/search?q=anatomi+tulang+pelvis

Decoster dkk(2008), Patzakis dkk (2005), Salomon dkk, 2010 Konsep Dasar Dan Asuhan Keperawatan Osteomyelitis.

Salomon L. dkk. 2010. (eds). Aplyes System Of Orthopaedies and Fractures.

Song dkk(2001), Spiegel & Penny(2005) Chapter chronic Osteomyelitis in children. In: Gosselin RA, Spiegel DA, Foitz M, editors. Global Orthopeadies: Caring for musculoskeletal conditions and injures in austere setting.

Newyork: Springer;2014.p.315-24 Cierny G. Chronic Osteomyelitis: result of treatment. Instr course lect 1990: 39: 495-508




DOI: https://doi.org/10.36294/pionir.v8i1.2855

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.