PENGEMBANGAN EKOWISATA DI KAWASAN KONSERVASI TWA DOLOK TINGGI RAJA DAN AEK NAULI

1Andi Ricoh Aditya Mahendra, Nova Yudia Winata2

Abstract


Abstrak

TWA Dolok Tinggi Raja yang terletak di Desa Dolok Merawa, Kecamatan Silau Kahean, Kabupaten Simalungun merupakan kawasan konservasi yang memiliki daya tarik wisata yang sangat menarik yaitu dengan adanya kawah putih. Selain itu, terdapat juga potensi destinasi wisata di Aek Nauli berupa konservasi Gajah Sumatra. Kedua kawasan konservasi ini memiliki potensi untuk pengembangan kawasan objek wisata yaitu kawah putih dan konservasi Gajah Sumatra. TWA Dolok Tinggi Raja dan ANECC ini nantinya dapat menjadi salah satu destinasi wisata yang direkomendasikan di Sumatera Utara tentunya untuk kawasan ditingkat konservasi sekaligus dapat mempromosikan budaya loka serta kegiatan-kegiatan konservasi secara langsung maupun tidak langsung dapat mendukung upaya pelestarian hutan baik oleh masyarakat lokal maupun wisatawan yang telah berkunjung. Tujuannya adalah untuk menyadarkan serta meningkatkan pengetahuan masyarakat akan pentingnya menjaga alam dan lingkungannya untuk menikmati keindahannya yang masih terjaga.

 

Kata kunci: Keanekaragaman Hayati, Ekowisata, Konservasi

 

Abstract

TWA Dolok Tinggi Raja, located ini Dolok Merawa village,Simalungun regency, is a conservation area that has a very interesting tourist attraction, namely the presence of Kawah Putih. In addition, there is also a potential tourist destination in Aek Nauli in the from of Gajah Sumatra conservation. Both of these conservation areas have the potential for the development of tourist attraction areas, namely Kawah Putih dan the Gajah Sumatra conservation. TWA Dolok Tinggi Raja and ANECC can later become one of the recommended tourist destination in Noth Sumatera, of course for areas t the conservation level asa well as being able to promote local culture and conservation acticites. of course for areas at the conservation level as well as being able to promote local culture and conservation activities, direcly or indirectly, can support forest conservation efforts bothby local communities and tourist who have visited. The golas to raise awareness and icrease public knowledge of the important of protecting nature and its environment to enjoy its beauty that is still awake.

 

Kata kunci:  Biodiversity, Ecotourism, Conservation


Full Text:

PDF

References


VI. DAFTAR PUSTAKA

Bappenas, Sdg. (2020). Metadata Indikator Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

(TPB)/Sustainable Development Goals (SDGs) Indonesia Pilar Pembangunan Ekonomi.

http://sdgs.bappenas.go.id/wp-content/uploads/2020/10/Metadata-Pilar-Ekonomi-EdisiII.pdf. Google Scholar

Fandeli, C., & Mukhlison (2000). Pengertian dan Konsep Dasar Ekowisata. UGM. Yogyakarta: Gamal.

https://www.iucnredlist.org/assessment/red-list-index

Kuswanda, Wanda, dkk, 2018, Konservasi dan Ekowisata Gajah: Sebuah Model dari KHDTK Aek Nauli, IPB Press, Bogor.

Pandiangan, D.C & Nainggolan, N.N. (2019). Wisata Ilmiah Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Aek Nauli. Tidak Dipublikasikan.




DOI: https://doi.org/10.36294/pionir.v8i1.2751

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.