PENGARUH JENIS MEDIA SERBUK KAYU DAN PEMBERIAN AIR CUCIAN BERAS TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI JAMUR TIRAM PUTIH (PLEUROTUS OSTREATUS
Abstract
ABSTRAK
Jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) merupakan salah satu jamur kayu yang mempunyai prospek baik untuk dikembangkan sebagai diversifikasih bahan pangan serta kandungan gizinya setara dengan daging dan ikan. Jamur tiram putih dilihat dari segi bisnis menguntungkan karena harganya cukup tinggi, per kilogram bisa mencapai sepuluh ribu rupiah bahkan bisa lebih. Permintaan pasar lokal dan ekspor terbuka lebar, waktu panen nya singkat 1-3 bulan, bahan baku mudah di dapat, dan tidak membutuhkan bahan yang luas, oleh karena itu jenis jamur ini mulai banyak dibudidayakan Penelitian ini dilaksanakan di Desa Air Genting, Dusun II, Air Batu, Kabupaten Asahan, Propinsi Sumatra Utara dengan elevasi ± 20 m dpl, dengan jarak lokasi penelitian sekitar 10 km dari Universitas Asahan, tipe iklim C (oldemen). Pelaksanaan penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2021 dan berakhir pada bulan Maret 2022.Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan 2 faktor yang diteliti. Faktor I : jenis media yang terdiri dari 3 taraf, yaitu : M1 = serbuk gergaji kayu karet, M2 = serbuk gergaji kayu durian, M3 = kombinasi serbuk gergaji kayu karet dan durian. Faktor II : air cucian beras yang terdiri dari 4 taraf, yaitu : B0 = kontrol, B1 = 100 ml air cucian beras / baglog, B2 = 200 ml air cucian beras / baglog, B3 = 300 ml air cucian beras / baglog. Jenis media berpengaruh nyata terhadap peubah amatan lama pertumbuhan miselium hingga 44.33 (hari) dan, jumlah badan buah pertanaman sampel hingga 45,25 (buah) dan tidak berpengaruh nyata terhadap peubah amatan, diameter tubuh buah (cm), berat tubuh buah pertanaman sampel (g), dan berat tubuh buah perplot (kg).Pemberian air cucian beras dengan pemberian 200 ml/baglog (B2) berpengaruh nyata terhadap peubah amatan lama pertumbuhan miselium hingga 43.22 (hari) dan, jumlah badan buah pertanaman sampel dengan dosis 200 ml/baglog (B2) menghasilkan (39,50) jumlah badan buah pertanaman sampel (buah) dan tidak berpengaruh nyata terhadap peubah amatan, diameter tubuh buah (cm), berat tubuh buah pertanaman sampel (g), dan berat tubuh buah perplot (kg) Interaksi antara jenis media serbuk kayu (M) dan pemberian air cucian beras (B) tidak berpengaruh nyata terhadap peubah amatan lama pertumbuhan miselium (hari), jumlah badan buah (buah), diameter tubuh buah (cm), berat tubuh buah pertanaman sampel (g), dan berat tubuh buah perplot (kg).
Kata kunci : Jenis Media Serbuk Kayu, Air Cucian Beras, (Pleurotus ostreatus
Full Text:
PDFReferences
Agus, GTK. 2006. Budidaya Jamur Shitake, Kuping, Tiram, Linhzhi dan Merang. Agromedia Pustaka. Jakarta.
Andayani, 2003. Jamur tiram dan budidayanya. Penebar swadaya. Jakarta.
Darnetty. 2006. Pengantar Mikologi. Andalas Universitas Press. Padang. Hal :11
Djarijah A, S. dan N.M. 2001. Budidaya Jamur Tiram, Pembibitan, Pemeliharaan, Dan Pengendalian Hama Penyakit. Kanisius. Yogyakarta.
Dwijoseputro, P. 2001. Pengantar Mikologi II. Alumni, Bandung.
Lifia, N. 2008. Pengeruh Jenis Media Tanam dan Konsentrasi Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Jamur Tiram Putih. Skripsi. UIN Malang, Malang. Hal : 99
Rohmah, A.N. 2005. Pengaruh Penambahan Blotong dan Lama Pengomposan Terhadap Pertymbuhan Dan Produksi Jamur Tiram Putih. Skripsi Fakultas Sains dan Teknologi Malang. Malang.
Tutik. L.A. 1994. Penambahan Tongkol Jagung dan Tetes Tebuh pada Media Serbuk Gergaji terhadap Pertumbuhan Jamur Kuping . skripsi. Fakultas Pertanian UMM, Malang.
Suriawiria. 2002. Budidaya Jamur Tiram. Kanisius. Yogyakarta.
Widyastuti, N. dan Koesnandar. 2005. Shitake dan Jamur Tiram Penghambat dan Penurun Kolesterol. Agromedia Pustaka. Jakarta. Hal : 61
DOI: https://doi.org/10.36294/pionir.v8i1.2508
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.