Analisis nilai-nilai moral pada cerita rakyat “Batu Gajah”untuk membentuk karakter generasi milenial
Abstract
Melihat ajaran moral yang tersaji dalam cerita rakyat “Batu Gajah” dan melihat apakah masih berlaku bagi generasi muda saat ini menjadi tujuan utama penelitian ini. Temuan penelitian ini berasal dari metode penelitian kualitatif yang dikenal dengan buku rakyat Pantai Timur. Salah satu teknik untuk memperoleh informasi adalah dengan merekam dan mendengarkan narasi. Berdasarkan temuan yang diperoleh, cerita rakyat “Batu Gajah” memberikan beberapa pelajaran penting dalam hidup, antara lain pentingnya jujur, kuat, dan berani. Berkat beragamnya pengaruh ide-ide tersebut terhadap pengembangan karakter generasi milenial, generasi ini tumbuh menjadi generasi yang kuat secara fisik, bermoral, dan mampu mengambil keputusan. Oleh karena itu, cerita rakyat "Batu Gajah" dapat menjadi sumber yang bagus untuk membantu remaja masa kini menjalani transisi menuju kedewasaan. Mengikuti filosofi strukturalisme Robert Stanton, narasi “Batu Gajah” dibedah secara struktural. Berdasarkan peristiwa sejarah yang sebenarnya, struktur yang diteliti adalah hipotesis Robert Stanton. Judul, perspektif, simbolisme, gaya, dan konteks menjadi dasar cerita tersebut.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Anggraeni, R., Munir, S., Nurhayati, N., & Ihsan, M. (2023). Ilmu hukum konseptualisasi epistemologi prinsip hukum dalam konstitusi negara.
Almas, R. N. (2024). Studi Nilai-Nilai Kearifan Lokal Di Objek Wisata Kolam Renang Cibulan Kabupaten Kuningan Berdasarkan Perspektif Biologi. Universitas Siliwangi.
Anggito, A., & Setiawan, J. (2018). Metodologi penelitian kualitatif. CV Jejak (Jejak Publisher).
Faiza, A., & Firda, S. J. (2018). Arus metamorfosa milenial. Penerbit Ernest.
Fitrianita, E., Widyasari, F., & Pratiwi, W. I. (2018). Membangun Etos dan Kearifan Lokal melalui Foklor: Studi Kasus Foklor di Tembalang Semarang. Endogami: Jurnal Ilmiah Kajian Antropologi, 2(1), 71–79.
Liliweri, A. (2021). Sistem Simbol Bahasa dan Komunikasi: Seri Pengantar Studi Kebudayaan. Nusamedia.
Manshur, A., & Munawaroh, U. N. (2023). Analisis Hermeneutika Nilai Kekeluargaan Dan Pendidikan Dalam Novel Rasa Karya Tere Liye. Jurnal PENEROKA: Kajian Ilmu Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 3(2), 267–278.
Permana, R. (2015). Kajian Struktur Cerita Rakyat Di Kabupaten Cianjur. Lokabasa, 6(2), 174–184. https://doi.org/10.17509/jlb.v6i2.3170
Rahmat, P. S. (2021). Perkembangan peserta didik. Bumi Aksara.
Santika, I. G. N., Rindawan, I. K., & Sujana, I. G. (2019). Memperkuat Pancasila Melalui Pergub No. 79 Tahun 2018 Dalam Menanggulangi Pengikisan Budaya Di Era Revolusi Industri 4.0. Seminar Nasional Inovasi Dalam Penelitian Sains, Teknologi Dan Humaniora-InoBali, 981–990.
Sari, S. (2019). Literasi media pada generasi milenial di era digital. Professional: Jurnal Komunikasi Dan Administrasi Publik, 6(2), 30–42.
Ummah, A. H. (2020). Dakwah digital dan generasi milenial (menelisik strategi dakwah komunitas arus informasi santri nusantara). Tasâmuh, 18(1), 54–78.
Wada, F. H., Pertiwi, A., Hasiolan, M. I. S., Lestari, S., Sudipa, I. G. I., Patalatu, J. S., Boari, Y., Ferdinan, F., Puspitaningrum, J., & Ifadah, E. (2024). Buku Ajar Metodologi Penelitian. PT. Sonpedia Publishing Indonesia.
Widayati, S. (2019). Peranan Guru Dalam Pembelajaran Bahasa. Edukasi Lingua Sastra, 17(1), 1–14.
DOI: https://doi.org/10.36294/jkb.v12i2.4305
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Indexed by: