Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan genotipe gandum yang mampu beradaptasi dengan baik pada elevasi menengah dan mendapatkan informasi nilai keragaman genetik dari populasi mutan M6 di dua ekosistem yang berbeda. Penelitian dilakukan pada bulan Januari hingga April 2013 di dua lokasi dengan elvasi yang berbeda yaitu kebun percobaan Balai Penelitian Tanaman Hias, Cipanas dan Cisarua. Materi genetik yang digunakan pada penelitian ini adalah benih-benih generasi M6 yang terdiri dari 30genotipe (5 genotipe M5-Dewata,3 genotipe M5-Selayar, 11 genotipe M5-Oasis, 4 genotipe M5-Rabe, 5 genotipe
M5-Kasifbey, 2 genotipe M5-Basribey) dan enam varietas pembanding yaitu Dewata, Selayar, Oasis, Rabe, Kasifbey, dan Basribey. Hasil percobaan menunjukkan bahwa perbedaan agroekosistem berpengaruh untuk budidaya gandum berpengaruh pada beberapa karakter yang diuji. Genotipe yang menunjukkan toleransi suhu tinggi yaitu M6- Dewata-1 dan M6-Oasis-11; genotipe yang medium toleran yaitu M6-Basribey-4, M6-Basribey-5, M6-Dewata-7, M6-Dewata-15, M6-Kasifbey-11, M6-Kasifbey-12, M6-Kasifbey-15, M6-Oasis-9, M6-Oasis-10, M6-Oasis-14, M6-Oasis-16, M6-Oasis-24 dan M6-Rabe-4; genotipe peka suhu tingggi yaitu M6-Dewata-12, M6-Dewata-16, M6-Kasifbey-6, M6- Kasifbey-14, M6-Oasis-4, M6-Oasis-5, M6-Oasis-6, M6-Oasis-8, M6-Oasis-22, M6-Rabe-3, M6-Rabe-16, M6-Rabe-20, M6-Selayar-1, M6-Selayar-2 dan M6-Selayar-3.
Jl. Ahmad Yani No. 1, Kisaran, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara 21214, Indonesia