PENGARUH PEMANASAN GLOBAL TERHADAP BEBERAPA TANAMAN C3 DI INDONESIA
Amar Ma'ruf, Apresus Sinaga
Abstract
Ancaman dan krisis pangan dunia yang menggejala secara global sejak awal 2008 memiliki kaitan sangat erat dengan perubahan iklim global. Penurunan produksi pangan di berbagai negara disebabkan oleh berbagai perubahan iklim antara lain peningkatan kadar gas rumah kaca (GRK), perubahan pola curah hujan dan kejadian iklim ekstrim, peningkatan suhu udara, kenaikan muka air laut dan rob. Berdasar tipe fotosintesis, tanaman dibedakan menjadi C3, C4,
dan CAM.Pada makalah ini diperlihatkan pengaruh pemanasan global terhadap beberapa spesies tanaman C3, baik diukur dari produktvitas tanaman, kandungan klorofil akibat suhu tinggi, serta evapotranspirasi. Tanaman yang dibahas adalah Phaseolus radiatus, Glicine max L., Capsicum frutescens L., dan Solanum tuberosum. Pada tanaman kacang hijau, volume curah hujan bulan Mei sangat mempengaruhi produktivitas kacang hijau yang ditanam pada musim tanam ke dua (MT) di lahan kering di Kabupaten Pati.Besarnya nilai evapotranspirasi kedelai dipengaruhi oleh curah hujan.jika jumlah curah hujan tinggi maka evapotrasnpirasi juga tinggi. Laju evepotranspirasi tanaman kedelai di Malang dari tahun 1997 – 2011 terus meningkat. 1997 – 2001 rata-rata laju evapotranspirasi kedelai 3.21 mm hari -1, 2002 – 2006rata-ratalaju evapotranspirasi kedelai 3.29 mm hari -1, 2007 – 2011 laju evapotranspirasi kedelai 3.35 mm hari -1.Dampak perubahan iklim menyebabkan terjadinya.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Alamat Redaksi:
Gedung Fakultas Pertanian, Universitas Asahan
Jl. Ahmad Yani No. 1, Kisaran, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara 21214, Indonesia