Abstract
Penelitian dilaksanakan di Gerak Tani Dsn. XII, Desa. Tanah Rakyat, Kec. Pulo Bandring, Kab. Asahan, Provinsi Sumatra Utara pada bulan Januari 2019 sampai bulan April 2019. Bahan–bahan yang digunakan dalam penelitian adalah benih bawang daun dan polybag sebagai tempat media tanam berukuran 25 x 30 cm, pupuk Burung Puyuh, NPK Grower , top soil dan bahan-bahan lain yang mendukung penelitian ini. Penelitian ini disusun berdasarkan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 2 faktor perlakuan dan 3 ulangan. Faktor pertama aplikasi dosis pupuk Burung Puyuh (B) : B0 = 0 g /polibag, B1 = 12 g/polibag, B2 = 24 g/polibag B3 = 36 g/polibag. Faktor kedua aplikasi dosis pupuk NPK Grower (N) : N0 = 0 g/polibag, N1 = 24 g/polibag, dan N2 = 48 g/polibag. Peubah amatan terdiri dari Tinggi Tanaman, Diameter Batang, Jumlah Daun, Produksi Pertanaman, Produksi Perplot. Hasil penelitian menunjukan perlakuan pupuk Burung Puyuh terbaik pada dosis 24 g/polybag (B2) menghasilkan tinggi tanaman 31,66 cm, diameter daun 0,35 cm, jumlah daun 4,22 helai, produksi per tanaman 43,74 g, dan produksi per plot 207,22 g pada umur 6 minggu setelah tanam. Perlakuan pupuk NPK Grower terbaik pada 0 g/polybag (N0) menghasilkan tinggi tanaman 30,36 cm, diameter daun 0,34 cm, jumlah daun 3,94 helai , produksi per tanaman 44,19 g, dan produksi per plot 212,25 g pada umur 6 minggu setelah tanam.Interaksi pemberian pupuk Burung Puyuh dan pupuk NPK Grower tidak berpengaruh terhadap tinggi tanaman, diameter batang, jumlah daun, produksi per tanaman dan produksi per plot.
Jl. Ahmad Yani No. 1, Kisaran, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara 21214, Indonesia