Abstract
Penelitian ini di laksanakan di lahan kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Asahan, Kabupaten Asahan, Provinsi Sumatera Utara, dengan topografi datar, ketinggian tempat 22 mdpl. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2019 sampai Maret 2019. Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah cangkul, gembor, timbangan, meteran, pisau, plat dokumentasi, plat perlakuan, plat ulangan dan spanduk penelitian, serta alat tulis. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah benih jagung pulut varietas Victoria F1, pupuk dasar, pupuk NPK Mutiara, ZPT HANTU, dan air. Penelitian ini disusun berdasarkan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 2 faktor perlakuan dan 3 ulangan. Faktor pertama adalah pupuk NPK Mutiara (M) dengan 4 taraf yaitu M0 = 0 g/plot, M1 = 50 g/plot, M2 = 100 g/plot, M3 = 150 g/plot. Faktor kedua adalah ZPT HANTU dengan 3 taraf, yaitu Z0 = 0 ml/liter air, Z1 = 4 ml/liter air, dan Z2 = 8 ml/liter air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk NPK Mutiara secara tunggal dengan dosis 150 g/plot mampu menghasilkan tinggi tanaman 175,33 cm, jumlah daun 14,81 helai, produksi tongkol berkelobot per tanaman 190,30 g, produksi tongkol tanpa kelobot per tanaman 160,11 g, produksi tongkol berkelobot per plot 1,84 kg, dan produksi tongkol tanpa kelobot per tanaman 1,40 kg. Pemberian ZPT HANTU secara tunggal dengan konsentrasi 8 ml/liter air mampu menghasilkan tinggi tanaman 168,35 cm, produksi tongkol berkelobot per tanaman 163,33 g, produksi tongkol tanpa kelobot per tanaman 138,77 g, produksi tongkol berkelobot per plot 1,61 kg, dan produksi tongkol tanpa kelobot per tanaman 1,23 kg. Interaksi antara pemberian pupuk NPK Mutiara dan ZPT HANTU menunjukkan pengaruh yang tidak nyata terhadap parameter amatan.
Jl. Ahmad Yani No. 1, Kisaran, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara 21214, Indonesia