KEBERLANJUTAN ECOSCIENCE DI UNIVERSITAS ASAHAN KAJIAN TEORITIS PENDEKATAN FENOMENOLOGIS

Paisal Manurung, Dian Anggraini Harahap, Datulina Ginting, Karimaliana Karimaliana, Hamidah Sidabalok, Ali Hasimi Pane, Bambang Gulyanto

Abstract


Ecoscience dapat diartikan sebagai bentuk ilmu pengetahuan yang terintegerasi pada bidang pengetahuan untuk memahami hubungan antara organisme hidup dan lingkungan fisik. Ecoscience ini merupakan kajian ilmu pengetahuan yang sangat krusial dalam menghadapi tantangan global yang terjadi di saat ini, yaitu perubahan iklim dan mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. Ecoscience membantu kita memahami proses-proses kompleks yang terjadi di alam, seperti siklus karbon, siklus nitrogen, dan interaksi antara spesies. Pemahaman ini sangat penting untuk memprediksi dampak perubahan iklim terhadap ekosistem dan masyarakat. Berdasarkan pemahaman yang diperoleh dari ecoscience, para ilmuwan dan pembuat kebijakan dapat mengembangkan strategi yang efektif untuk beradaptasi dengan perubahan iklim, khsusunya di Universitas Asahan, dengan memahami bagaimana ekosistem merespons kenaikan suhu, kita dapat mengembangkan praktik pengelolaan lingkungan kamus yang lebih berkelanjutan untuk menyerap karbon, tata raung yang berbasis green environment, dan sarana dan prasarana bebas polusi air dan udara, sehingga Universitas Asahan dapat menjadi salah satu perguruan tinggi yang membantu dan mengembangkan strategi konservasi yang tepat. Oleh karena itu, Universitas Asahan menjadi pelopor ecoscience, yaitu menyediakan alat dan metode untuk memantau perubahan lingkungan dan mengevaluasi efektivitas upaya konservasi dan mitigasi perubahan iklim di Indonesia.

 

Kata Kunci: ecoscience, pendidikan, perubahan, terintegrasi

Full Text:

PDF

References


M. Fauzi and Mussadun, “Dampak Bencana Gempa Bumi dan Tsunami di Kawasan Pesisir Lere,” Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota, vol. 17, no. 1, 2021.

M. Syahwildan, I. Setiawan, and F. M. R. Hariroh, “Peran Green Economy Terhadap Pembangunan Berkelanjutan Di Indonesia,” Lentera Pengabdian, vol. 1, no. 02, 2023, doi: 10.59422/lp.v1i02.38.

M. Mahfudz, “Dampak Pertambangan Terhadap Ekonomi Masyarakat Pesisir Prespektif Ekonomi Islam (Studi Kasus Desa Laroinai Kec. Bungku Pesisir Kab. Morowali),” Robust: Research of Business and Economics Studies, vol. 3, no. 1, 2023, doi: 10.31332/robust.v3i1.5765.

L. A. Solekha, S. Fadjarajani, and E. H. Hakim, “Dampak Penambangan Pasir Terhadap Kondisi Jalan Di Desa Pangebatan Kecamatan Bantarkawung Kabupaten Brebes,” Geosfera: Jurnal Penelitian Geografi, vol. 2, no. 1, 2023, doi: 10.34312/geojpg.v2i1.20187.

B. J. Palisu, M. R. Fiqri, and F. M. Assidiq, “Investigasi Bencana Abrasi di Berbagai Wilayah Masyarakat Pesisir di Indonesia,” Riset Sains dan Teknologi Kelautan, 2022, doi: 10.62012/sensistek.v5i2.24264.

G. A. Norton, P. R. Ehrlich, A. H. Ehrlich, and J. P. Holdren, “Ecoscience: Population, Resources, Environment.,” J Appl Ecol, vol. 16, no. 2, 1979, doi: 10.2307/2402539.

H. Asselin and D. Gagnon, “ Trends in ecological research: reflecting on 21 years of Écoscience ,” Écoscience, vol. 22, no. 1, 2015, doi: 10.1080/11956860.2015.1120511.

D. E. Davis, P. R. Ehrlich, A. H. Ehrlich, and J. P. Holden, “Ecoscience: Population, Resources, and Environment,” J Wildl Manage, vol. 42, no. 4, 1978, doi: 10.2307/3800797.

K. Starkey and A. Crane, “Toward green narrative: Management and the evolutionary epic,” 2003. doi: 10.5465/AMR.2003.9416086.

B. Shane and K. J. Carpenter, “E. L. Robert Stokstad (1913-1995).,” J Nutr, vol. 127, no. 2, 1997, doi: 10.1093/jn/127.2.199.

T. United, N. Educational, and T. Secretariat, “United Nations and Cultural Organization,” in The Wiley-Blackwell Encyclopedia of Globalization, 2012.

R. S. Ross, “Nationalism, Geopolitics and Naval Expansionism From the Nineteenth Century to the Rise of China,” Naval War College Review, vol. 71, no. 4, 2018.

Â. D. C. Bernardes, “Education for Sustainable Development Review,” EccoS – Revista Científica, no. 54, 2020, doi: 10.5585/eccos.n54.16138.

H.-D. Du, Y.-C. Cao, Y.-Y. Zhang, and B.-Y. Ning, “Plant community development in a coal mining subsidence area: active versus passive revegetation,” Écoscience, vol. 28, no. 2, 2021, doi: 10.1080/11956860.2021.1901425.

G. Zeng, M. Chen, and Z. Zeng, “Risks of Neonicotinoid Pesticides Integrity Training : Integrity Training :,” Science (1979), vol. 340, 2013.

G. Michelsen, “Policy, Politics and Polity in Higher Education for Sustainable Development,” in Routledge Handbook of Higher Education for Sustainable Development, 2015. doi: 10.4324/9781315852249-5.

C. Ahn, “EcoScience + Art initiative: Designing a New Paradigm for College Education, Scholarship, and Service,” STEAM, vol. 2, no. 1, 2015, doi: 10.5642/steam.20150201.11.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.