PENYULUHAN PTENTANG PEMBERIAN TERAPI SEFT (SPIRITUAL EMITIONAL FREEDOM TECHNIQUE) PADA PENDERITA HIPERTENSI DI UPT PUSKESMAS MEDAN TUNTUNGAN

Fridella Grace, Natalia Tarigan Yosafat Barus, Tetty Suriany Limbong

Abstract


Abstrak

 

Tekanan darah adalah gaya yang diberikan darah terhadap dinding pembuluh darah dan ditimbulkan oleh desakan darah terhadap dinding arteri ketika darah tersebut dipompa dari jantung ke jaringan. Tekanan darah tinggi (hipertensi) terjadi ketika darah dipompakan melalui pembuluh darah dengan kekuatan berlebih. Tekanan darah normal adalah 120/80 mmHg. Seseorang dikatakan hipertensi ketika keadaan meningkatnya tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan diastolik lebih dari sama dengan 90 mmHg. Hipertensi adalah suatu peningkatan tekanan darah di dalam arteri. Hipertensi merupakan suatu keadaan tanpa gejala, di mana tekanan darah yang abnormal tinggi di dalam arteri menyebabkan meningkatnya risiko terhadap penyakit stroke, aneurisma, gagal jantung, serangan jantung dan kerusakan ginjal. Salah satu jenis terapi non-farmakologi yang dapat diterapkan oleh penderita hipertensi adalah terapi SEFT (Spiritual Emotional Freedom Technique). yang merupakan terapi relaksasi dalam bentuk mind body therapy dari terapi komplementer yang dengan perangsangan titik-titik akupuntur dipermukaan tubuh. SEFT merupakan teknik penggabungan sistem energi tubuh dan terapi spiritual dengan metode tapping pada beberapa titik tertentu pada tubuh. Sebetulnya sistem kerja SEFT hampir sama dengan terapi akupuntur dan akupresur yang berusaha merangsang titik-titik kunci pada sepanjang 12 jalur energi (titik energi merdian) tubuh, namun SEFT menambahkan unsur spiritual dalam pelaksanaan terapinya, disamping itu juga SEFT lebih aman, mudah, cepat dan sederhana karena hanya menggunakan ketukan ringan (tapping). SEFT sendiri bertujuan untuk membantu menyelesaikan permasalahan secara fisik maupun psikis, meningkatkan kinerja, prestasi dan meraih kedamaian hidup. Hal ini bisa dicapai dengan tahapan The Set Up (menetralisir energi negatif dalam tubuh), The Tune In (mengarahkan pikiran pada tempat rasa sakit) dan Tapping (mengetuk ringan dengan dua ujung jari pada titik meridian). SEFT dapat memberikan efek relaksasi dan menekan produksi hormon stres seperti epineprin dan kortisol yang akan berdampak pada penurunan kerja jantung. Selanjutnya hipotalamus akan mengaktifkan sistem saraf parasimpatik untuk merangsang vasodilatasi (pelebaran) pembuluh darah dan menekan kerja saraf simpatis dengan cara menghambat respon stres saraf simpatis yang menyebabkan penurunan tekanan darah. Sementara itu, spiritual dalam SEFT dapat membantu menenangkan hati dan mengurangi beban (stres). Dengan pendekatan kepada Tuhan dapat memberikan kekuatan dalam menghadapi berbagai ujian, dengan pikiran yang positif dapat menjadikan seseorang menjadi rileks menyebabkan aliran darah menjadi lancar.

 

Kata Kunci: SEFT, Hipertensi, terapi

 


Full Text:

PDF

References


DAFTAR PUSTAKA

Farid, Virganti. 2014. Pengaruh Terapi Spiritual Emotional Freedom Technique (Seft) Islam Terhadap Tekanan Darah Penderita Hipertensi Usia 45 – 59 Tahun di RSUD dr. Soegiri Lamongan .Surya .Vol 02 No XXI

Huda, Sholihul & Galia Warda Alvita .2018. Pengaruh Terapi (SEFT) Spritual Spiritual Emotional Freedom Technique Terhadap Penurunan Tekanan Darah hipertensi di wilayah puskesmas tahunan. Jurnal Keperawatan & Kesehatan Masyarakat

Irianto, et al. (2014). Penyakit Hipertensi dan Pencegahannya. Jakarta: EGC.

Maswarni & Hayana. 2020. Keberhasilan Terapi Spritual Emotional Technique (SEFT) Terhadap Penurunan Tekanan Darah di Desa Pandau Jaya Kec, Siak Hulu Kab. Kampar. Jurnal Keperawatan Adurab

Rofacky, Hendri Fajri & Faridah Aini. 2015.Pengaruh Terapi Spiritual Emotional Freedom Technique (Seft) Terhadap Tekanan Darah Penderita Hipertensi. Jurnal Keperawatan Soedirman

Sartika, Ika. 2018. Pengaruh Spiritual Emotional Freedom Technique (Seft) Terhadap Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi Di Dusun Sawahan, Nogotirto, Gamping, Sleman, Yogyakarta

Smeltzer, S.C & Bare B.G. (2013). Buku Ajar Keperawatan Medical Bedah (Edisi 8). Jakarta : EGC.

Sunardi. 2015. Efektifitas Terapi Seft Dalam Menurunkan Hipertensi. Jurnal Ners Dan Kebidanan Volume 1 Nomor 2 Juli 2014. Universitas Muhammadiyah Malang.

Triyanto, Endang. 2014. Pelayanan Keperawatan bagi Penderita Hipertensi Secara Terpadu. Yogyakarta : Graha Ilmu

Zainuddin, Ahmad Faiz. 2009. Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) Cara Tercepat dan Termudah Mengatasi Berbagai Masalah Fisik dan Emosi. tt. Jakarta: PT. Arga Publishing.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.