KAJIAN PUSTAKA : BALAKKA (Phyllanthus emblica L.) SEBAGAI HASIL HUTAN BUKAN KAYU YANG TIDAK TERKELOLA DENGAN BAIK DI SUMATERA UTARA

Authors

  • Lanna Reni Gustianty Universitas Asahan

DOI:

https://doi.org/10.36294/pionir.v2i5.324

Abstract

Hasil Hutan Bukan Kayu potensial di hutan Indonesia diantaranya adalah balakka, yang tersebarsalah satunya di Propinsi Sumatera Utara. HHBK ini dikelola dengan tidak optimal dan tidak bijaksana.Potensi balakka di Indoensia khususnya di Sumatera Utara belum banyak diketahui dan diperhatikan, baikdari segi kandungan, budidaya, keragaman individu maupun manfaatnya. Pohon ini lebih digunakansebagai campuran bumbu masakan daerah khususnya ikan Mas atau ikan Jurung, yang dikenal dengannama holat. Sedangkan di India dan China sudah lama dikenal dan telah banyak dibudidayakan sertadikembangkan. Faktor penghambat pembudidayaan balakka di Indonesia terutama di Sumatera Utaraantara lain adalah adanya degradasi lahan menjadi perkebunan rakyat yaitu untuk tanaman karet dankelapa sawit, dikhawatirkan balakka akan punah pada masa yang akan datang jika terjadi penebangansecara terus-menerus terhadap pohon ini. Faktor penghambat lainnya adalah kurangnya informasimengenai manfaat balakka. Manfaat balakka adalah dapat digunakan untuk beragam aplikasi dalamperawatan kesehatan atau obat herbal, makanan dan minuman, kosmetik, industri, pewarnaan,penyamakan, dll. Bagian yang digunakan untuk manfaat-manfaat tersebut adalah buah segar dan buahkering, biji, daun, akar, kulit dan bunga. Oleh sebab itu pemanfaatan dan pengelolaan balakka pada masayang akan datang, khususnya di Sumatera Utara, perlu ditingkatkan melalui penelitian dan publikasibalakka pada masyarakat luas.Kata Kunci : Phyllanthus emblica L., Hasil Hutan Bukan Kayu, degradasi lahan.

References

Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara (BPS Sumut). 2017. Luas Kawasan Hutan menurut Fungsinya tahun 2007-2016. BPS Sumut.

S. K. Bandyopadhyay, S. K., A. Chatterjee, and S. Chattopadhyay. 2011. “Biphasic effect of Phyllanthus emblica L. Extract on NSAID-induced ulcer: An antioxidative trail weaved with

immunomodulatory effect,†Evidencebased Complement. Altern. Med., vol. 2011.

Bakshi, P., Wali, V.K., Jasrotia, A., Bhushan, B., & Bakshi, M. 2016. Aonla Cultivation. Sher-e-Kashmir

University of Agricultural Sciences & Technology of Jammu.

Bhandari, P.R., and M.A. Kamdod. 2013. Emblica officinalis (Amla) : Areview of potential therapeutic application .International Journal of Green Farmacy. Vol. 6: 257-269.

Charoenteeraboon, J.; C. Ngamkitidechakul; N .Soonthornchareonnon; K. Jaijoy & S. Sireeratawong. 2010. Antioxidant Activies of The Standardized Water Extract from Fruit of Phyllanthus emblica Linn. Songklanakarin Journal of Science and Technology. Vol. 32(6): 599-604.

Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya, Dirjend Kebudayaan, Kemendikbud. 2017. Penetapan Warisan Budaya Takbenda Indoensia Tahun 2017.

Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya, Dirjend Kebudayaan, Kemendikbud. Jakarta. 288Hal.Ersam,T. 2004. Keunggulan Biodiversitas Hutan Tropika Indonesia Dalam Merekayasa Model Molekul Alami. Seminar Nasional Kimia VI,F-MIPA. ITS. Surabaya.

Ersam, T. 2004. Keunggulan Biodiversitas Hutan Tropika Indonesia Dalam Merekayasa Model Molekul Alami. Seminar Nasional Kimia VI,F-MIPA. ITS. Surabaya

Downloads

Published

2018-07-07