IDENTIFIKASI MANGROVE DIDESA SILO BARU, KECAMATAN SILAU LAUT, KABUPATEN ASAHAN, SUMATERA UTARA

Abstract

Perairan pesisir adalah perairan yang secara langsung terkena paparan sinar matahari sehingga dapat menembus ke dasar suatu perairan. Perairan pesisir memiliki kekayaan yang melimpah karena bersumber dari darat dan laut. Maka dari itu, perairan pesisir memiliki produktivitas organik yang tinggi karena merupakan tempat pertemuan berbagai ekosistem. Ekosistem pesisir yang memiliki produktivitas organik dengan jumlah yang tinggi adalah mangrove. Jenis penelitian yang dilakukan secara deskriptip dan kuantitatif. Pengumpulan data pada penelitian ini dilaksanakan dengan memetakan lokasi menggunakan metode line transek linier kuadrat untuk menentukan jumlah transeknya. Desa Silo baru merupakan sasaran utama sebagai lokasi penelitian yang berada didekat daerah wisata hutan mangrove. Desa Silo Baru memiki 11dusun dimana 4 dusunnya dekat dengan Selat Malaka. Desa Silo Baru mempunyai potensi yang sangat besar dibidang sumberdaya alam yang sangat besar dimana desa ini memiliki jenis mangrove yang beraneka ragan dikawasan wisata hutan mangrove dengan luas  ± 450 Ha (Gunawan et al, 2022). Dalam penelitian ini ditemukan sebanyak 9 jenis mangrove antara lain Bruguiera cylindrical, Bruguiera cylindric, Acanthus ilicifoliu, Excoearia agallocha, Rhizophora mucronata, Avicennia lanata, Nypa fruticans, Sonneratia alba, Bruguiera gymnorhiza.