PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN SENI MUSIK TERHADAP KARAKTER SISWA DI SMA N.1 SILIMAKUTA
Abstract
Melalui pembelajaran musik, SMA Negeri 1 Silimakuta dapat meningkatkan karakter siswa. Pelaksanaan pendidikan karakter di sekolah sebagai bagian dari reformasi pendidikan, maka reformasi pendidikan karakter bisa diibaratkan sebagai pohon yang memiliki empat bagian penting, yaitu akar, batang, cabang, dan daun. Akar reformasi adalah landasan filosofis (pijakan) pelaksanaan pendidikan karakter harus jelas dan dipahami oleh masyarakat penyelenggara dan pelaku pendidikan. Batang reformasi berupa mandat dari pemerintah selaku penanggung jawab penyelenggara pendidikan nasional. Dalam hal ini standar dan tujuan dilaksanakannya pendidikan karakter harus jelas, transparan, dan akuntabel. Cabang reformasi berupa manajemen pengelolaan pendidikan karakter, pemberdayaan guru, dan pengelola pendidikan harus ditingkatkan. Sedang daun reformasi adalah adanya keterlibatan orang tua peserta didik dan masyarakat dalam pelaksanaan pendidikan karakter yang didukung pula dengan budaya dan kebiasaan hidup masyarakat yang kondusif yang sekaligus menjadi teladan bagi peserta didik dalam bersikap dan berperilaku sehari-hari. Sama halnya dengan SMA Negeri 1 Silimakuta, dalam pembelajaran di sekolah juga menerapkan pendidikan karakter. Berdasarkan data hasil penelitian ini, diperoleh hasil bahwasanya karakter siswa sebelum dan setelah dilakukan pembelajaran musik memiliki perbedaan yang signifikan. Terdapat pengaruh pembelajaran musik terhadap karakter siswa dengan peningkatan skor angket karakter sebesar 14,01% dan peningkatan tingkat kecenderungan data yaitu untuk kategori tinggi meningkat sebesar 12,93 %, untuk kategori cukup meningkat sebesar 27,89% dan terdapat penurunan nilai kecenderungan untuk kategori kurang sebesar 40,82%.
Kata kunci: Pendidikan Karakter, Pembelajaran Seni Musik
Full Text:
PDFReferences
Lorens Bagus. 2000. Kamus Filsafat. Jakarta: Gramedia
Masnur Muslich. 2011. Pendidikan Karakter: Menjawab Tantangan Krisis Multidimensial.Jakarta: Bumi Aksara
Mulyasa, E. 2013. Pengembangan dan Implementasii Kurikulum 2013. Bandung:PT. Remaja Rosdakarya
Nana Sudjana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Poerwadarminta. 2000. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
Ratna Megawangi. 2007. Pendidikan Karakter Solusi Yang Tepat Untuk Membangun Bangsa, Cet. II. Jakarta: Indonesia heritage Foundation
Ryan, Kevin & Bohlin, Karen E. (1999). Building Character in Schools: Practical Ways to Bring Moral Instruction to Life. San Francisco: Jossey Bass
Suharsimi Arikunto S. (1993). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.rev. II. (Cet-9). Jakarta: Rineka Cipta
Sunarto dan Hartono, Agung. 2008. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Rineka Cipta.
Suyanto. (2009). Urgensi Pendidikan Karakter. Direktorat Jendral Pendidikan Dasar
Kementrian Pendidikan Nasional. http://konselingindonesia.com/index.php?option=com_content&task=view&id=307&Itemid =102. (Diakses tanggal 24 Oktober 2011).
Wicaksono, Herwin. 2009. Kreativitas dalam Pembelajaran Musik. Cakrawala Pendidikan.
Wina Sanjaya. 2008. Teori dan Perkembangan anak. Jakarta: Gramedia Citra
Refbacks
- There are currently no refbacks.