KESIAPAN DIGITALISASI SISTEM PEMBAYARAN NON TUNAI DI PASAR RAKYAT YANG BERADA DI PULAU SUMATERA
Abstract
Revitalisasi pasar rakyat dicanangkan pemerintah untuk meningkatkan daya saing pasar melalui peningkatan fasilitas dan sarana baik dalam hal kondisi fisik pasar, aspek ekonomi, budaya maupun aspek manajerial. Melihat perkembangan teknologi dan kebiasaan masyarakat, perkembangan dari segi ekonomi dengan melakukan adopsi sistem pembayaran non tunai di pasar rakyat dianggap penting serta berpotensi dalam penguatan pasar dan ekonomi rakyat. Oleh karena itu, kesiapan dari ekosistem pasar rakyat serta upaya yang efektif dari pemerintah diperlukan agar implementasi dapat terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor yang diperlukan dalam hal kesiapan ekosistem pasar rakyat dalam menerima dan menerapkan sistem pembayaran non tunai. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif diagram fishbone yang disusun berdasarkan data dan informasi dari hasil studi literatur, wawancara mendalam (indepth interview) dan diskusi terbatas dengan stakeholders. Dari hasil analisis diagram fishbone disimpulkan bahwa faktor utama yang memengaruhi penerapan sistem pembayaran non tunai di pasar rakyat adalah kesiapan pedagang. Hal ini berdasarkan persepsi pedagang terhadap biaya dan kemudahan dalam pelaksanaan sistem pembayaran non tunai. Kesiapan pedagang dan pembeli dalam melaksanakan sistem pembayaran saat ini cukup banyak terlihat di kota besar. Hal ini dikarenakan kedua pihak telah memiliki pengalaman dan pemahaman terhadap manfaat dari penggunaan sistem pembayaran non tunai. Hasil studi menyarankan perlunya sosialisasi yang lebih intensif terkait manfaat, cara penggunaan, dan jaminan keamanan sistem pembayaran terhadap pedagang dan pembeli. Selain itu perlu adanya pendampingan secara berkesinambungan baik oleh pemerintah, PJSP, maupun perbankan.
Kata kunci: Pasar Rakyat, Sistem Pembayaran Non Tunai, Diagram Fishbone
Full Text:
PDFReferences
Abbas, A.E. (2017). Literature review of a cashless society in Indonesia: evaluating the progress.
International Journal of Innovation, Managementand Technology, 8(3), 193-196.
Babu, G.C. (2018). Awareness and preference towards digital payment mechanisms: a studyof customer perceptions. International ResearchJournal of Management Science and Technology,9(3), 352-361.
Basu, A. (2018). The inclusion factors towards a cashless economy. International Journal of Commerce and Management Research, 4(5), 81-84.
Coccia, M. (2017). The fishbone diagram to identify, systematize and analyze the sources of general- purpose technologies. Journal of Social and Administrative Sciences, 4(4), 291-303.
Ilie, G. & Ciocoiu, C.N. (2010). Application of fishbonediagram to determine the risk of an event with multiple causes. Management Research And Practice, 2(1), 1-20.
Maida, S.T. (2019). Pengaruh e-money terhadap budaya belanja individu. Jurnal Penelitian Komunikasi, 1(2), 180-189.
Marginingsih, R. & Sari, I. (2018). Nilai transaksi non tunai terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia periode 2014-2018. Inovator JurnalManajemen, 8(2), 13-24.
Maria, N.S.B. & Widayati T. (2020). Dampak perkembangan ekonomi digital terhadap perilaku pengguna media sosial dalam melakukan transaksi ekonomi. Jurnal Konsep Bisnis dan Manajemen, 6(2), 234 – 239.
Ng, D. (2018). Evolution of digital payments: early learnings from Singapore’s cashless payment drive.
Journal of Payments Strategy and Systems,11(4), 306-312.
Tazkiyyaturrohmah, R. (2018). Eksistensi Uang Elektronik Sebagai Alat Transaksi KeuanganModern. Muslim Heritage, 3(1), 21-39.
Tigari, H. (2018). Digitalization-a step towards cashless economy. International Journal in Trendof Scientific Research and Development, 2(2),913-917.
Refbacks
- There are currently no refbacks.