PENDAMPINGAN CARA PENANGGULANGAN HAMA TANAMAN PENYEBAB VIRUS KUNING PADA CABAI MERAH (Capsicum annum L.) DI DESA BUNUT SEBERANG KECAMATAN PULO BANDRING KABUPATEN ASAHAN
Abstract
Ibu rumah tangga mempunyai segudang aktivitas, baik sebagai pekerja atau karyawan maupun sebagai ibu rumah tangga yang mempersiapkan segala kebutuhan rumah tangga. Banyak hal yang terjadi ketika ibu-ibu menanam cabai di rumah, tanaman tersebut tidak berbuah karena mengalami serangan oleh virus. Sementara ibu-ibu rumah tangga sebagian besar belum mengetahui penyebab tanaman cabai mereka tidak berbuah banyak dan lebat. Salah satu penyebab tidak berbuahnya atau panen cabai yang gagal karena ada hama seperti virus mozaik desease yang menyebabkan tanaman cabai tumbuh kerdil, berdaun kuning dan berbuah sedikit atau gagal berbuah. Pada kesempatan ini Pelaksana Pengabdian Pada Masyarakat Prodi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Asahan telah melaksanakan kegiatan PkM kepada Ibu-Ibu warga Desa Bunut Seberang Kecamatan Pulo Bandring Kabupaten Asahan mengenai aktiviats virus mozaik desease. Pada kesempatan ini pelaksana Pengabdian Pada Masyarakat menyampaikan terimakasih kepada Kepala Desa Bunut Seberang yang telah memberikan izin tempat untuk melaksanakan kegiatan Pengabdian Masyarakat. Semoga kegiatan ini bermanfaat untuk meningkatkan pengetahuan ibu-ibu warga desa bunut Seberang berkaitan tentang aktivitas virus mozaik desease serta pencegahannya sehingga mereka akan lebih memperhatikan kesehatan lingkungan. Luaran dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah Ibu-ibu warga desa bunut Seberang dapat mengetahui gejala, tanda, hingga pencegahan virus mozaik desease yang menyerang tanaman cabai. Dalam pencegahannya yaitu Jenis-jenis gulma yang menjadi inang alternatif virus cabai perlu dibersihkan disekitar areal pertanaman cabai, baik sebelum maupun setelah cabai ditanam dilapangan sehingga dapat menghilangkan sumber inokulum primer. Penanaman bibit cabai bebas virus dilakukan dengan membuat bibit di rumah kaca kedap serangga untuk menghindari bibit terinfeksi oleh virus. Di samping itu, dua pendekatan yang mungkin dapat dilakukan agar kutu daun infektif tidak mendatangi pertanaman cabai yaitu dengan pemasangan mulsa yang bersifat menolak (repellent) kedatangan kutudaun dan menggunakan paranet (net) penghalang.
Kata kunci: Cabai Merah, Penanggulangan, Hama, Virus Kuning, Pendampingan
Full Text:
PDFReferences
Benih, Y. T. (2020). Seeds Treatment To Control Seed Borne Viral.
Bhattarai, M. & Mariyono, J. (2016) ‘The economic aspects of chilli production in Central Java’, Economic Journal of Emerging Markets, 8(2):85–97. doi: 10.20885/ejem.vol8.iss2.art1.
Dirjen Hortikultura 2020. Laporan Kinerja 2020. Direktorat Jenderal Hortikultura, 1–139.
Duriat, A.S dan S. Sastrosiswojo. 1994. Makalah Pada Seminar Agribisnis Cabai, Jakarta 27- 28 Juli 1994: Pengendalian Hama Penyakit Terpadu Pada Agribisnis Cabai. Bali Penelitian Hortikultura Lembang. Bandung.
Gunaeni, N dan Wulandari, A.W. 2010. Cara Pengendalian Nonkimiawi terhadap Serangga Vektor Kutudaun dan Intensitas Serangan Penyakit Virus Mosaik pada Tanaman Cabai Merah. Jurnal Hortikultura vol 20 (4): 368-378.
Hannum, S., Aceh, R. M. & Elimasni (2019) ‘Begomovirus Detection on Diseased Chili Plant (Capsicum annum L.) in Tanah Karo North- Sumatera with PCR Techniques’, IOP Conference Series: Earth and EnvironmentalScience,305(1):1–7.doi:10.1088/17551315/305/1/012057.
Hidayat S, Rusli E, & Nooraidawati. 1999. Penggunaan primer universal dalam polymerase chain reaction untuk mendeteksi virus gemini pada cabe. Prosiding Seminar Ilmiah Dan Kongres Nasional PFI XV. Purwokerto.
Hijrah, A. L., Aktivitas, M., Mozaik, V., & Cabai, P. T. (2022). e-ISSN: 2829-2073. 1(1), 20–25.
Kilham C. 2006. Chiles, The Hottest Health Promoters. http://www.medicinehunter.com/HerbArticles.html (diakses tanggal 12 Mei 2020).
Nyana, D. N., Temaja, G. R. M., & Suastika, G. (2016). Pengendalian Penyakit Virus Pada Tanaman Cabai. November, 1–50.
Putra, I.G.N, Puspawati, N.M, Nyana, I.D.N, Siadi, I.K dan Suastika, G. 2015. Identifikasi Virus yang Berasosiasi dengan Penyakit Mosaik, Kuning dan Klorosis pada Tanaman Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.). E-Journal Agroteknologi Tropika Vol 4 (3) : 244-252.
Rusli, E.S., Sri H., Rusmilah S., dan Budi T. 1999. Virus Gemini Pada Cabai: Variasi Gejala dan Studi Cara Penularan. Buletin Hama dan Penyakit Tumbuhan 11(1):26-3l
Septiadi, D., & Joka, U. (2019). Analisis Respon dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan Beras Indonesia. Agrimor, 4(3), 42–44. https://doi.org/10.32938/ag.v4i3.843
Sholihah, S. M., Banu, L. S., Nuraini, A., & Piguno, P. A. (2020). Kajian Perbandingan Analisa Usaha Tani serta Produktivitas Tanaman Cabai Rawit di Dalam Polibag dan di Lahan Pekarangan. Jurnal Ilmiah Respati, 11(1), 13–23. https://doi.org/10.52643/jir.v11i1.844
Sulandari, S. 2004. Karakterisasi Biologi, Serologi dan Analisis Sidik Jari DNA Virus Penyebab Penyakit Daun Keriting Kuning Cabai. Desertasi. IPB, Bogor.
Sulandari S. 2006. Penyakit daun keriting kuning cabai di Indonesia. Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia. 12(1), 1–12. https://doi.org/10.22146/jpti.11941
Sulandari S, Suseno R, Hidayat SH, Harjosudarmo K, & Sosromarsono S. 2001. Deteksi virus Gemini pada cabai di Daerah Istimewa Yogyakarta. Prosiding Kongres Nasional XVI dan Seminar Ilmiah PFI. Bogor. Indonesia.
Sutrawati, M. 2010. Deteksi Serologi Virus Penyebab Penyakit Mozaik Pada Tanaman Cabai denagan DAS-ELISA Serological Detection of Mozaik Virus on Chili Crop By DAS- ELISA. Jurnal Agriculture Vol 17 (1) : 626-630.
Taufik, M., Hasan, A., Mallarangeng, R., HS, G., Khaeruni, A., Botek, M., & Syair, S. (2023). Relationship Between whitefly (Bemisia tabaci) Population and Pepper Yellow Leaf Curl Disease on Chili Plant Yield in The Field. CROPSAVER - Journal of Plant Protection, 6(1), 19. https://doi.org/10.24198/cropsaver.v6i1.44927
Trisno, J., Hidayat, S, H., Jamsari, J & Habazar, T. (2010) ‘Identifikasi Molekuler Begomovirus Penyebab Penyakit Kuning Keriting pada Tanaman Cabai (Capsicum annum L.) di Sumatera Barat’, Jurnal Natur Indonesia, 13(1):41–46. doi: 10.31258/jnat.13.1.41-46.
Vivaldy, L. A., Ratulangi, M. M. & Guntur, S. J. M. (2017) ‘Insidensi Penyakit Virus Pada Tanaman Cabai (Capsicum anuum) di Desa Kakaskasen II Kecamatan Tomohon Utara Kota Tomohon’, Cocos, 1(6):1–9.
Windarningsih, M. (2019) ‘Identification of virus causing the yellow leaf curl diseases on chili pepper in Lombok Island by PCR-RFLP technique’, AIPConferenceProceedings,2199(December):16.doi:10.1063/1.5141297.
Refbacks
- There are currently no refbacks.