MITOS IKAN GABUS PADA CERPEN NAWANG DAN BETARI
Abstract
Pengarang memaparkan idenya melalui unsur intrinsik dan ekstrinsik dalam melahirkan karya sastra sering dipengaruhi oleh suatu budaya tertentu. Selain berbentuk cetak, karya sastra berupa cerpen dapat juga dinikmati melalui laman digital mengikuti perkembangan media informasi masa kini, sehingga diharapakan pemanfaatannya dapat memudahkan pembaca tidak terhalang oleh ruang dan waktu. Untuk mengungkap makna yang terkandung dalam bahan bacaan sastra seperti cerpen yang terbit pada media digital, diperlukan pemahaman mengenai makna tersirat dan tersurat yang ingin disampaikan oleh pengarang melalui olahan bahasa yang diungkapkannya dalam cerpen, sehingga karya sastra tersebut tidak hanya berfungsi untuk menghibur pembaca, namun juga dapat memberikan pengetahuan budaya. Metodologi pada pembahasan ini adalah deskriptif kualitatif menggunakan pendekatan sosiologi sastra yang bertujuan untuk mengungkap makna tersirat dan tersurat pada cerpen yang berhubungan dengan nilai-nilai budaya suatu masyarakat tertentu. Data yang diperoleh dari 12 kutipan berdasarkan analisis pada cerpen Nawang dan Betari yang terbit pada Kompas Digital (e-paper) tanggal 26 Agustus 2022 karya Akhmad Idris terdapat mitos berupa larangan atau pantangan bagi suami-istri ketika sang istri sedang hamil. Hasil pembahasan ini memuat makna tersurat dan tersirat yang ingin diungkapkan oleh pengarang tentang keberadaan mitos di kalangan masyarakat. Kesimpulan yang diperoleh bahwa hendaknya keberadaan mitos harus dihormati, meskipun ada yang tidak mempercayai benar atau tidaknya efek atau konsekuensi mengenai suatu hal yang akan menimpa si pelanggar di masa tertentu.
Kata Kunci: Mitos, Sosiologi Sastra, Makna, Cerpen Nawang Dan Betari
Full Text:
PDFReferences
Alifian, Muhammad Afnani. (2021). Hubungan Sastra dan Kebudayaan. Diakses dari https://osc.medcom.id/community/hubungan-sastra-dan-kebudayaan-1619.
Buxton, Richard G.A. (2022). Myth. Diakses dari https://www.britannica.com/contributor/Richard-GA-Buxton/449.
Idris, Akhmad. (2022). Nawangan dan Betari. Diakses dari https://www.kompas.id/baca/sastra/2022/08/24/nawang-dan-betari?utm_source=newsletter&utm_medium=mailchimp_email&utm_content=1_cerpensabtu_readmore_pba&utm_campaign=konten_sabtu
Irma, Cintya Nurika. (2017). Pendekatan Sosiologi Sastra dan Nilai-nilai Pendidikan dalam Novel Punakawan Menggugat Karya Ardian Kresna. https://jurnal.um-palembang.ac.id/bisastra/article/view/660.
Mahrival. (2022). Hubungan Antara Mitos, Legenda, dan Karya Sastra.Diakses dari https://www.kompasiana.com/mahrival62135/633d21dc45274b226c274f42/hubungan-antara-mitos-legenda-dan-karya-sastra.
Nurafia, Rifa. (2021). Mitos dalam Novel Haniyah dan Ala di Rumah Teteruga Karya Erni Aladjai. Diakses dari https://journal.upy.ac.id/index.php/skripta/article/view/1849.
Rismayanti, Martha, Sudiana. (2020). Kajian Sosiologi Sastra dalam Novel Puzzle Mimpi Karya Anna Farida. Diakses dari https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JISH/article/download/24512/15040.
Suhandi, Rahmat, Waluyo, Herman J., dan Wardani, Nugraheni Eko. (2019) Kajian Sosiologi Sastra pada Cerpen-cerpen Karya Eka Kurniawan. Diakses dari https://jurnal.fkip.uns.ac.id.
Thabroni, Gamal. (2021). Sosiologi Sastra: Pengertian &Berbagai Pendekatannya. Diakses dari https://serupa.id/sosiologi-sastra/.
Viora, Dwi. (2017). Sejarah, Mitos, dan Parodi dalam Penciptaan Karya Sastra Modern Indonesia Warna Lokal. Diakses dari https://www.neliti.com/publications/278117/sejarah-mitos-dan-parodi-dalam-penciptaan-karya-sastra-modern-indonesia-warna-lo.
Widarmanto, Tjahjono. (2020). Mitologi dalam Sastra. Diakses dari https://jurnalfaktual.id/kolumnis/mitologi-dalam-sastra/
Yunita dan Sugiarti. (2020). Kajian Mitos dalam Novel Aroma Karsa Karya Dewi Lestari Perspektif Ekologi Budaya. Diakses dari http://journal.um-surabaya.ac.id/index.php/lingua/article/view/2375/2849
Refbacks
- There are currently no refbacks.