KAJIAN PENGGUNAAN POC LIMBAH RAJUNGAN DAN PUPUK MULTI KP TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI JAGUNG KETAN(Zea mays ceratina Kulesh)
Abstract
ABSTRAK
Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Asahan, Jl. Jend. Ahmad Yani, Kecamatan Kisaran Timur Kabupaten Asahan Provinsi Sumatera Utara dengan kondisi topografi datar dan ketinggian tempat ± 20 m dpl., dilakukan pada bulan Januari sampai dengan Mei 2020.Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian adalah benih jagung ketan hibrida F1varietas Arumba, limbah rajungan, pupuk Multi KP, air, insektisida Regent 50 SC (bahan aktif Fipronil 50 g/l) dan fungisida Cabrio Gold 183 SE (bahan aktif Piraklostrobin 133 g/l, Epoksikonazol50 g/l). Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini antara lain cangkul, garu, parang, pisau, gergaji, palu, paku, batang kayu, ember, gembor, hansprayer, tali plastik, meteran, timbangan digital, papan kode plot penelitian, alat tulis dan spanduk penelitian.Penelitian ini disusun menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 2 faktorperlakuan dan 3 ulangan.Faktorperlakuan pertama adalah penggunaan POC limbah rajungan dengan 4 taraf yaitu:R0 = 0 ml/plot, R1 = 75ml/plot, R2 = 150 ml/plot dan R3 = 225ml/plot. Faktor perlakuan kedua adalah penggunaan pupuk MULTI KP dengan 3 taraf yaitu K0 = 0g/plot, K1 = 14 g/plot, dan K2 = 28 g/plot.Hasil penelitan menunjukkan bahwa Pemberian pupuk organik cair limbah rajungan berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman jagung pulut umur 4 MST dengan perlakuan dosis terbaik yaitu 150 ml/plot menghasilkan tinggi tanaman 105,09 cm, jumlah daun 11,19 helai, waktu munculnya bunga 41,30 hari, diameter tongkol 45,33 hari, panjang tongkol 27,56 cm, produksi per tanaman 450 g dan produksi per plot 3,51 kg. Pemberian pupuk MULTI KP berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman jagung pulut umur 4 MST dengan perlakuan dosis terbaik yaitu 28g/plot menghasilkan tinggi tanaman 103,90 cm, jumlah daun 11,00 helai, waktu munculnya bunga 41,33 hari, diameter tongkol 44,45 hari, panjang tongkol 27,81 cm, produksi per tanaman 468,06 g dan produksi per plot 3,54 kg. Tidak ada pengaruh interaksi pemberian pupuk organik cair limbah rajungan dan pupuk MULTI KP terhadap seluruh parameter amatan yang diamati.
Kata Kunci : POC, Limbah Rajungan, Pupuk, Jagung
Full Text:
PDFReferences
DAFTAR PUSTAKA
Balai Penelitian Tanaman Serealia. 2020. Jagung Pulut/Ketan. Badan Litbang Pertanian Kementrian Pertanian Republik Indonesia.Makasar.http://balitsereal.litbang.pertanian.go.id/jagung-pulutketan/
Balai Penelitian Tanah. 2003. Petunjuk Teknis Evaluasi Lahan untuk Komoditas Pertanian.Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanah dan Agroklimat Badan Litbang Pertanian Departemen Pertanian. Bogor.
Bustami, Sufardi, dan Bahtiar. 2012. Serapan Hara dan Efesiensi Pemupukan Fosfat Serta Pertumbuhan Padi Varitas Lokal. Fakultas Pertanian, Umsyiah. Banda Aceh. Jurnal Manajemen Sumberdaya Lahan. 1 : 159- 170.
Djaenuddin, D., A. Hidayat, H. Suhardjo dan Hikmatullah. 2003. Petunjuk Teknis Evaluasi Lahan untuk Komoditas Pertanian. Departemen Pertanian. Jakarta
Hadisuwito, S. 2007. Membuat Pupuk Kompos Cair. PT Agromedia Pustaka. Jakarta.
Hardjowigeno, S. 2003. Ilmu Tanah. Penerbit Akademika Pressindo, Jakarta
Hayati E. 2010. Pengaruh Pupuk Organik Dan Anorganik Terhadap Kandungan Logam Berat Dalam Tanah Dan Jaringan Tanaman Selada. J. Floratek 5 : 113 – 123.
Lingga P. 2008.Petunjuk Penggunaan Pupuk. PT Penebar Swadaya. Jakarta.
Lingga, P. dan Marsono. 2005. Petunjuk penggunaan pupuk. Penebar Swadaya, Jakarta. 250 hlm.
Pardosi, A.H., Irianto, dan Mukhsin. 2014. Respons Tanaman Sawi terhadap Pupuk Organik Cair Limbah Sayuran pada Lahan Kering Ultisol. Prosiding Seminar Nasional Lahan Suboptimal.
Sumarni, N., R. Roslina, dan Suwandi. 2012. Optimasi jarak dan dosis pupuk NPK untuk produksi bawang merah dari benih umbi mini di dataran tinggi. J. Hort. 22(2): 148-155.
Sutedjo, M. 2008. Pupuk dan Cara Pemupukan. Jakarta : Rineka Cipta.
Triwulaningrum, W. 2009.Pengaruh Pemberian Pupuk Kandang Sapi dan Pupuk Fosfor terhadap Pertumbuhan dan Hasil Buncis Tegak (Phaseolusvulgaris.L). J. Ilmiah Pertanian. 23 (4) : 154 ± 162.
Wijaya, K.A. 2008. Nutrisi Tanaman Sebagai Penentu Kualitas Hasil dan Resintensi Alami Tanaman. Prestasi Pustaka. Jakarta.
Winarso, S. 2005. Kesuburan Tanah Dasar Kesehatan dan Kualitas Tanah. Gava Media, Yogyakarta.
Refbacks
- There are currently no refbacks.