PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MASYARAKAT ERA 5.0 BERBASIS TEKNOLOGI MODERN DI DESA PULO RAKYAT TUA
Abstract
Tujuan Konsep pengabdian masyarakat di masa era 5.0 merupakan konsep masyarakat yang sudah melek teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Keahlian TIK yang dikuasai masyarakat berpikir kreatif, inovatif, kritis, dalam komunikasi secara kolaborasi. Masyarakat Pulo Rakyat juga melakukan penguatan terhadap pendidikan karakter yang direalisasikan untuk pendidikan karakter bagi anak-anaknya. Tujuan direalisasikan ini untuk membentuk sifat akhlak (budi pekerti). 5.0 diprakarsai oleh negara Jepang. Konsep ini memungkinkan masyarakat Pulo Rakyat menggunakan ilmu pengetahuan yang berbasis modern. Konsep resolusi Industri 4.0 dan 5.0 tidak mempunyai perbedaan yang jauh. Hanya konsep lebih fokus untuk konteks terhadap manusia yang menggunakan teknologi modern sebagai komponen utama sedangkan revolusi industri menggunakan AI, dan kecerdasan buatan sebagai komponen utamanya. Masyarakat Desa Pulo rakyat sudah mengalami konsep-konsep 1.0 yaitu masyarakat berada di era berburu dan sudah mengenal baca tulis, 2.0 era pertanian yaitu masyarakat sudah mengenal bercocok tanam, 3-0 sudah menggunakan mesin untuk membantu aktivitas sehari-hari, 4.0 masyarakat sudah mengenal computer, dan internet. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan studi literature nilai baru di bidang pertanian. Program KKN Tematik Universitas Asahan Tahun 2022 terlebih dahulu, kemudian baru melakukan pendampingan akan praktek dari penyuluhan tersebut. Ketersediaan tenaga ahli dari para dosen Universitas Asahan Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia dan para tenaga pembantu dari mahasiswa, peserta (masyarakat), pejabat setempat, sehingga terlaksananya kegiatan abdi mayarakat ini. Manfaat yang didapatkan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini antara lain; memberikan penguatan karakter pendidikan kepada masyarakat untuk menggunakan teknologi modern era 5.0.
Kata Kunci : 5.0, karakter pendidikan, teknologi
Full Text:
PDFReferences
Salgues, bruno. 2018, 5.0 Industri Of The Future, Technologies, Methods, and Tools New Jersey: Hoboken ISTE
U. Education, “EDUCATION AND COVID-19 EDUCATION AND COVID-19 ENSURE SAFE RETURN TO LEARNING , Despite widespread school closures , USAID programs a variety of in-person and distance approaches . play key roles in COVID-19 response efforts across sectors .,” no. January, hal.1–6, 2021.erpa, Sandro, and Carlos Miguel Ferreira. 2019. “ 5.0 and Sustainability Digital Innovations: A Social Process.” Journal of Organizational Culture, Communications and Conflict 23 (1): 1–14.
Simatupang, Togar M., and Fransisca Budyanto Widjaja. 2012. “Benchmarking of Innovation Capability in the Digital Industry.” Procedia - Social and Behavioral Sciences 65 (December): 948–54. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2012.11.225.
Susanti, Ari. 2020. “Mager (Lazy-Ass) as New Culture in the 5.0 Era (Semiotic Analysis by Charles Pierce in the Grab Food Ad ‘Laper Di Kantor’ Version)” 459 (Jcc): 48–52. https://doi.org/10.2991/assehr.k.200818.011.
Al Faruqi, U (2019). Survey Paper : Future Service in Industry 5.0. Jurnal Sistem Cerdas 2019 Volume 02 No 01 ISSN : 2622-8254 Hal : 67 – 79
Amorino, J. S. (2009). The Artistic Impetus Model: A Resource for Reawakening Artistic Expression
in Adolescents. Studies in Art Education, 50(3), 214-231. https:// doi.org/10.1080/00393541.2009.115187
Budiman Arif. (2019). Kolom pakar: Industri 4.0 vs 5.0. https://ft.ugm.ac.id/kolom -pakarindustri-4-0-vs--5-0/
Badudu, J. S. (2009). Kamus Kata-Kata Serapan Asing dalam Bahasa Indonesia (Cetakan Keempat).
Jakarta: Penerbit Buku Kompas.
Burton, J. M. (2009). Creative Intelligence, Creative Practice: Lowenfeld Redux. Studies in Art
Education, 50 (4), 323-337. https://doi.org/10.1080/00393541.2009.11518779
da Ary, D. (2019). Pacitanian Art-Edu (Jalan Alternatif Menuju Hakekat Tujuan Pendidikan Seni di Indonesia). MUDRA Jurnal Seni Budaya, 34(2), 177-185.
https://jurnal.isidps.ac.id/index.php/mudra/article/view/699
Dewantara, Ki H. (2004). Karya Ki Hadjar Dewantara Bagian Pertama: Pendidikan. (Cetakan Ketiga). Yogyakarta: Majelis Luhur Persatuan Taman Siswa.
UNESCO. 2019. “Sustainable Development Goals for Communication and Information.”2019.
https://en.unesco.org/sustainabledevelopmentgoalsforcommunicationinformation.
Refbacks
- There are currently no refbacks.