PERBANYAKAN BAKTERI Paenibacillus polymexsa UNTUK PENGENDALIAN KRESEK PADA TANAMAN PADI ( Oriza satyva )
Abstract
Pertumbuhan dan produktivitas suatu tanaman sangat berpengaruh pada ketersediaan hara dan air dalam tanah, aspek pemeliharaan, aspek lingkungan seperti cahaya, suhu udara, PH pada suatu areal pertanamannya juga pengandalian organisme penggangu tanaman. Tanaman digolongkan sehat jika tanaman tersebut dapat melakukan fungsi-fungsi fisiologisnya dengan baik. Fungsi-fungsi tersebut meliputi: pembelahan sel secara sempurna, differensiasi, penyerapan bahan hara dan air dari dalam tanah dan translokasinya ke semua bagian tanaman, fotosintesa dan translokasi hasil fotosintesa, perkembangan dan lainnya. Lokasi kegiatan dilaksanakan di lokasi Kelompok Tani SUBUR, Desa Rawang Baru, Kecamatan Rawang Panca Arga, Kabupaten Asahan yaitu areal pertanian tanaman padi sawah. Bakteri Painibacillus polymyxa ialah mikro organisme yang mampu menghasilkan antibiotik jenis polimiksin B yang dapat digunakan untuk mengobati Bacillus subtilis penghasil antibiotik untuk mengobati infeksi bakteri gram positif, infeksi bakteri gram negatif, Streptomyces griseus penghasil antibiotik streptomisin untuk mengobati bakteri gram negatif juga sebagai bakteri penyebab TBC serta Streptomyces rimosus penghasil antibiotik terasiklin untuk berbagai macam infeksi bakteri pertumbuhan isolat Paenibacillus polymexsa dalam media alami menjadi kelebihan untuk melihat pengaruh bahan yang tersedia di alam dan relatif murah sebagai alternatif pengganti untuk aplikasi dilapangan. Peningkatan peran agen hayati Paenibacillus polymexsa untuk mencegah patogen pada tanaman pertanian dan holtikultura harus mampu tumbuh dalam media alami. Dalam upaya pengembangan sumber daya Agensi Pengendalian Hayati bakteri Paenibacillus polymexsa perlu disokong dengan SDM yang baik secara kualitas maupun kuantitas. Hal ini dapat ditempuh dengan meningkatkan kemampuan teknisdan pengetahuan petani dan petugas.
Kata Kunci : Bakteri, Agens, Hayati
Full Text:
PDFReferences
Nurhayati, Penggunaan Jamur Dan Bakteri Dalam Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman. Prabu Mulih,Sumsel, 2011.
Febriyanto, E.K.O., Analisa Kualitas Produk agensi Hayati Pada Empat PPAH Di Wilayah Laboratorium PHPTPH Pamekasan Jawa Timur, Skripsi, 2018.
E.J.M.Sihombing, Pengenalan dan Pengendalian OPT Utama Tanaman (Padi , Cabe dan Bw. Merah ) dengan Ramah Lingkungan, Bahan Tayang, 2021.
Jaminan, D., Keluarga, S., Ri, K.S., Jaminan, D. dan Ri, K.S., Petunjuk Tekknis Perbanyakan Agens Pengendali Hayati (APH) / Tanaman Refugia, Juknis, no. 28, hal. 1–6, 2019.
Sari, I.M. dan Ilmiah, S.N., Penggunaan Bahan Dasar Kedelai Sebagai Media Kultur Alternatif untuk bakteri Paenibacillus polymyxa, Prosiding SEMNAS BIO 2021, vol. 1, hal. 653–658, 2021.
Menteri Pertanian No. 411 Tahun 1995, Menteri Pertanian No. 411 Tahun 1995 tentang Pemasukan Agens Hayati ke dalam Wilayah Negara Republik Indonesia, KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN, hal. 270–281, 1995.
Porter, R., Mccleskey, C.S. and Levine, M., Characteristics of Sporulating Facultative Bacteria Producing Gas from and Lactose, vol. 32, no. 7. Iowa State College, Ames, Iowa, 1935.
Microbio-lab, Bakteri Antibiotik (Bacillus Polymyxa), 2018. [Daring]. Tersedia di: http://sinurull.blogspot.com. [Diakses: 09-Jun-2022].
Astiana, oetjoe dewi, Pembuatan Agensia Hayati. kuto winangun, 2019.
Rahmawati, D., G, A.A.., Pembuatan Agens Hayati Cair Dengan Media Kentang. Politeknik Negeri Jember Abstrak, 2016.
Imanudin, Pengaruh Penambahan Air Rebusan Kentang (Solanum tuberosum L.), BAP Dan NAA Terhadaf Induksi Tunas Jati Emas (Cordia subcordata) Secara In Vitro, Skripsi, vol. 26, no. 4, hal. 551–556, 2016.
Suwardiyono, Maharani, F. dan Harianingsih, H., Pembuatan Pupuk Organik Cair Dari Air Rebusan Olahan Kedelai Menggunakan Effective Mikroorganisme, Jurnal Inovasi Teknik Kimia, vol. 4, no. 2, hal. 44–48, 2019.
Safitri, N., Candra Sunarti, T. dan Meryandini, A., Formula Media Pertumbuhan Bakteri Asam Laktat Pediococcus pentosaceus Menggunakan Substrat Whey Tahu Formulation of Whey Tofu-based Media for the Cultivation of Lactic Acid Bacteria Pediococcus pentosaceus, Jurnal Sumberdya Hayati , vol. 2, no. 2, hal. 1–8, 2016.
Refbacks
- There are currently no refbacks.