UJI AKTIVITAS INFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) TERHADAP TIKUS PUTIH JANTAN (Galur wistar)

Evi Depiana Gultom, Novarianti Marbun

Abstract


ABSTRAK Latar belakang : Inflamasi adalah suatu respon protektif terhadap cidera. Salah satu tanda inflamasi adalah edema. Kelor (Moringa oleifera L.) mengandung flavonoid sebagai zat berkhasiat utama. Flavonoid diketahui menghambat COX-2 pada proes inflamasi.Tujuan penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas dan dosis efektif ekstrak sebagai anti-inflamasi. Metode : Eksperimental. Ekstrak dibuat dengan metode maserasi menggunakan pelarut tranol 80%. Uji aktivitas antiinflamasi yang dilakukan dibagi dalam 5 kelompok perlakuan. Setiap kelompok terdiri dari 3 ekor tikus putih. Kelompok pertama (kontrol negatif) diberikan 0,5% suspensi Na-CMC, kelompok ke-2 (kontrol positif) diberikan natrium diklofenak 2,25 mg/kgBB, sedangkan kelompok ke-3, ke-4 dan ke-5 secara berturut-turut diberikan ekstrak etanol daun kelor sebesar 100, 150, dan 200 mg/kgBB. Masingmasing tikus kemudian diinduksi menggunakan karagenan 1% secara subplantar. Volume radang diukur menggunakan plestimometer dilakukan selama 3 jam dengan interval waktu 30 menit. Data dianalisis secara statistik menggunakan ANOVA (analysis of Variance). Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa kontrol negatif memiliki perbedaan yang signifikan dengan kelompok perlakuan lainnya dimana tidak menunjukkan efek anti-inflamasi. Kesimpulan : Ekstrak etanol daun kelor 200 mg/kgBB memiliki efek antiinflamasi yang paling baik dibandingkan dengan ekstrak etanol 100, 150 mg/kgBB, tetapi masih berada dibawah Na-Diklofenak. Kata Kunci : Ekstrak etanol, Moringa oleifera L., Anti-inflamasi, Volume radan

Full Text:

PDF

References


inah Syarifah, Ramdhan Tezer, dan

Muflihani Yanis. 2015. Kandungan

Nutrisi dan Sifat Fugsional Tanaman

kelor (Moringa oleifera). Balai

pengkajian Teknologi Pertanian

Jakarta.

Elisabetta Battista. 2002. Crash Course

Pharmacologi. Penerbit Elsevisier

(Singapure) Pte Ltd. Edisi Pertama.

Halaman 288-290.

Fridiana Destyka. 2012. Skripsi.Uji

Antiinflamasi Ekstrak Umbi Rumput

Teki (Cyperus rotundus L) Pada Kaki

Tikus Wistar Jantan Yang Diinduksi

Karagenan. Fakultas Kedokteran

Gigi Universitas Jember.

Harbone J.B. 1987. Metode Fitokimia :

Penuntun Cara Modern Menganalisis

Tumbuhan. Penerbit ITB. Halaman

, 127.

Jonni M.S, Sitorus M., dan Katharina

Nelly. 2008. Cegah Malnutrisi

dengan Daun Kelor. Penerbit

Kanisius. Halaman 17-20, 40-41, 76-

Ketzung Batram G. 2002. Farmakoligi

Dasar dan Klinik. Penerbit Salemba

Medika. Edisi Kedelapan. Halaman 4

Krisnadi A.B. 2015. Kelor Super

Nutrisi. Blora : Pusat Informasi dan

Pengembangan Tanaman Kelor

Idonesia.

Marjoni, Riza. 2016. Dasar-Dasar

Fitokimia. Jakarta : CV. Trans Info

Media.

Oktawilianti Winda, Yuliarni Umi dan

Choesrina Ratu. 2015. Uji Aktivitas

Antiinflamasi dari Ekstrak Etanol

Daun Asam Jawa (Tamarandus

indica L) Terhadap Tikus Wistar

Jantan. Prosiding Penelitian, ISSN

-6472. Program Studi Farmasi,

Fakultas MIPA, UNISBA.

Paul Barber. 2012. Intisari Farmakologi

Untuk Perawat. Penerbit Buku

Kedokteran EGC. Halaman 90-93.

Pramitaningastuti A.S dan Anggraeny

E.N. 2017. Uji Efektivitas

Antiinflamasi Ekstrak Etanol Daun

Srikaya (Annona Squamosa L)

Terhadap Udema Kaki Tikus Putih

Jantan Galur Wistar. Jurnal Ilmiah

Farmasi 13 Januari 2017, ISSN 1693-

Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi.

Yayasan Farmasi Semarang.

Putra P.W.D, Dharmayudha A.A dan

Sudimartini L.M. 2016. Identifikasi

Senyawa Kimia Ekstrak Etanol Daun

Kelor (Moringa oleifera L) di Bali.

Indonesia Medicus Veterinus

Oktober 2016.,ISSN 2301-78.

Fakultas Kedokteran Hewan.




DOI: https://doi.org/10.36294/pionir.v7i1.2780

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.