PENURUNAN INTENSITAS KADAR BESI (Fe) PADA AIR SUMUR GALIAN MENGGUNAKAN ABSORBEN KULIT DURIAN

Deva Ariansyah Lubis, Rahmadsyah Rahmadsyah, Ali Hasimi Pane

Abstract


Kandungan besi (Fe) di dalam air sumur dapat menimbulkan gangguan kesehatan, bau yang kurang enak, menyebabkan warna kuning pada dinding bak kamar mandi serta bercak-bercak kuning pada pakaian. Salah satu cara pengolahan air yaitu dengan teknik adsorbsi dengan menggunakan karbon aktif dari kulit durian. Pembuatan karbon aktif kulit durian terdiri atas proses preparasi sampel, perendaman sampel dengan NaCl 15%, karbonisasi, aktivasi dengan HCl 0,1 M, pencucian, dan pengayakan. Karbon aktif kulit durian dengan lama perendaman NaCl 15% selama 10 jam, suhu karbonisasi 3200C selama 30 menit, aktivasi HCl 0,1 M serta pengayakan dengan saringan 200 mesh telah memenuhi standar mutu kualitas karbon aktif menurut SNI 06-3730-1995 dengan konsentrasi air 15,514%, konsentrasi zat mudah menguap 11,146%, konsentrasi abu 5,954%, karbon aktif murni 67,386%, serta daya serap terhadap larutan I2 21,269%. Karbon aktif yang telah telah memenuhi Standar Kualitas Karbon aktif Menurut SNI 06-3730-1995 dimasukkan ke 100 mL sampel air yang masing-masing konsentrasi Fe-nya 3,57 mg/L dengan dosis masing-masing adsorben 0,5 g, 1 g, 1,5 g dan 2 g. Sampel kemudian diaduk selama 30 menit dengan kecepatan 100 rpm menggunakan sistem batch. Waktu kontak yang digunakan setelah pengadukan adalah 30, 60, 90, 120 dan 150 menit. Waktu kontak dan dosis terbaik untuk menurunkan konsentrasi Fe pada air sumur dengan karbon aktif dari kulit durian adalah 90 menit dan dosis 2 gram adsorben dengan efisiensi adsorbsi mencapai 90,32%.


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.