PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI DAN DISPOSISI MATEMATIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) peningkatan kemampuan komunikasi dan disposisi siswa yang memperoleh pembelajaran berbasis masalah dan pembelajaran biasa, (2) interaksi antara pembelajaran dan kemampuan awal siswa terhadap kemampuan pemecahan masalah matematik dan motivasi belajar siswa. Populasi dalam penelitian ini terdiri dari seluruh siswa SMK Tamansiswa Sukadamai, sedangkan sampelnya terdiri 30 siswa pada kelas X Akuntansi sebagai kelas eksperimen dan 30 siswa pada kelas X RPL sebagai kelas kontrol. Pengambilan sampel dilakukan melalui teknik purposive sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes kemampuan pemecahan masalah matematik, angket motivasi belajar siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematik dan motivasi belajar siswa yang memperoleh pembelajaran berbasis masalah lebih tinggi daripada pembelajaran biasa. Hasil rerata peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematika yang diberi pembelajaran berbasis masalah dan pembelajaran biasa masing-masing sebesar 0,69 dan 0,53, dan rerata peningkatan motivasi belajar siswa masing-masing sebesar 0,32 dan 0,17. (2) tidak terdapat interaksi antara pembelajaran dan kemampuan awal matematika siswa terhadap kemampuan pemecahan masalah matematik dan motivasi belajar siswa.
Kata kunci: pemecahan masalah matematik, motivasi belajar, Pembelajaran berbasis masalah
Full Text:
PDFReferences
Achmad, N. 2011. Lima Kelemahan Mengajar Guru. (Online).(http://www.pusatartikel.com/, diakses 02 Oktober 2014).
Agus, dkk. 2012. Model Pembelajaran Berbasis Masalah untuk Meningkatkan Motivasi Belajar dan Berpikir Kritis Siswa SMP, (online). http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/usej.pdf. diakses 15 Oktober 2014.
Arends, R. 2007. Learning to Teach Belajar untuk Mengajar Edisi Ketujuh/Buku Dua. Terje-mahan oleh Helly Prajitno Soetjipto dan Sri Mulyantini Soetjipto. 2008. Yokyakarta: Pustaka Belajar.
Depdiknas. 2006. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi Sekolah Menengah Pertama. Jakarta: Depdiknas
Dimyiati dan Mudjiono. 2013. Belajar dan pembalajaran. Jakarta : Direktoral Jenderal Perguruan Tinggi Dekdikbud.
Hidayat, dkk. 2013. Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal pada Ruang Dimensi Tiga Ditinjau dari Gaya Kognitif Siswa.Jurnal PendidikanMatematika Solusi, (online).Eprints.uns.ac.id/3896/1/1460-3258-1-PB.pdf, diakses 20 September 2014.
Hudojo, H. 2005. Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Matematika. Malang: Penerbit Universitas Malang.
Permendikbud. 2013. Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah atas/ Madrasah Aliyah, Jakarta: Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
Saefudin, A.A. dkk. 2012. Pengem-bangan Kemampuan Berfikir Kreatif Siswa dalam Pembe-lajaran Matematika melalui Pendekatan Matematika Realistik Indonesia (PMRI). Jurnal Nasional Al Bidayah, (Online), Vol 4 No.1, (journal.uinsuka.ac.id/ Albidayah/article/download/22/5, diakses 02 Oktober 2014).
Santrock, W. 2008. Psikologi Pendidikan Edisi Kedua. Terjemahan oleh Tri Wibowo. Jakarta: Kencana.
Uno, B. H. 2012. Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Wahyudin. 2008. Pembelajaran dan Model-model Pembelajaran. Jakarta: IPA Abong
DOI: https://doi.org/10.36294/jmp.v1i1.151
Refbacks
- There are currently no refbacks.