TRADISI LISAN KEARIFAN LOKAL KEMBAR MAYANG DALAM UPACARA PERNIKAHAN ADAT JAWA DI DESA SAIT BUTTU
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui acara, kearifan lokal yang terdapat dalam acara kembar mayang dalam upacara pernikahan adat Jawa. Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah metode kualitatif pendekatan interaktif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik pengolahan data menggunakan teknik yang dipakai Miles and Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam acara kembar mayang pernikahan adat Jawa terdapat kearifan lokal saling menghromati dan rasa kasih sayang.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Heryana, A. (2020). Pemanfaatan Folklor di Banten Sebagai Sumber Sejarah: Sejarah dan Tradisi Lisan. Tsaqofah, 14(1), 1–12.
Mana, L. H. A. (2018). Buku Ajar mata kuliah folklor. Deepublish.
Pramulia, P., Fadhilasari, I., & Rifa’i, A. (2022). Bentuk Dan Fungsi Mitos Bujuk Agung. Jurnal Basastra, 7(2), 378–384.
Ravico, R. (2019). Menelusuri Tradisi Lisan Parno (Pangku Parbayo) Adat Desa Koto Majidin, Kabupaten Kerinci Sebagai Wujud Identitas Masyarakat. Tamaddun: Jurnal Kebudayaan Dan Sastra Islam, 19(1), 1–15.
Syani, A. (2016). Strategi Dan Pendekatan Nilai Kearifan Lokal Lampung Dalam Pemeliharaan Ketenteraman Dan Ketertiban Masyarakat Desa.
Wijaya, H. (2020). Analisis data kualitatif teori konsep dalam penelitian pendidikan. Sekolah Tinggi Theologia Jaffray.
DOI: https://doi.org/10.36294/jkb.v10i2.2718
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Indexed by: