RESPON BERBAGAI JENIS MULSA DAN PUPUK ORGANIK CAIR BATANG PISANG TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN MENTIMUN (Cucumis sativus L.)
Abstract
tanaman dan produksi per plot tanaman mentimun. Perlakuan penggunaan mulsa terbaik adalah perlakuan M2 (mulsa plastik hitam perak). Perlakuan pupuk organik cair batang pisang menunjukkan pengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman umur 2 minggu setelah tanam, 3 minggu setelah tanam dan diameter buah, serta berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman umur 4 minggu setelah tanam, produksi per tanaman dan produksi per plot tanaman mentimun. Perlakuan pupuk organik cair batang pisang terbaik adalah perlakuan P3 (12 ml/1liter larutan/plot). Dan pengaruh interaksi perlakuan berbagai
jenis mulsa dan pupuk organik cair batang pisang menunjukkan pengaruh yang tidak nyata terhadap tinggi tanaman umur 4 minggu setelah tanam, dan produksi per tanaman, serta berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman umur 3 minggu setelah tanam, diameter buah dan produksi per plot dan berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman umur 2 minggu setelah tanam tanaman mentimun.
Full Text:
PDFReferences
Agustina, L. 2007. Dasar Nutrisi Tanaman. Rineka Cipta. Jakarta
Agustini, L. 2015. Pupuk Organik Cair dari Limbah Batang Pisang.
http://wonowerto.bkp4kabprobolinggo.com/berita/19-poc(diakses tanggal 2 Maret 2016)
Anonim, 2005. Keputusan Menteri Pertanian. http://perundangan.pertanian.go.id/admin/file/SK-453-05.pdf(diakses tanggal 2 Maret 2016)
Arief, P. 2009. Budidaya Usaha Pengolahan Agribisnis Mentimun. Pustaka Grafika. Bandung. Hal. 26
Cahyono, B. 2003. Timun. Aneka Ilmu. Semarang.
Damanik, 2010. Pengaruh Penggunaan Mulsa Jerami Padi Terhadap beberapa Sifat Fisik. Tanah.http://repotory.ipb.ac.id/handle/123456789/44670 (diakses tanggal 2 Maret 2016)
Gomez, K.A dan A.A Gomez. 2010. Prosedur Statistik Untuk Penelitian Pertanian, Edisi Kedua. Penerbit Universitas Indonesia (UI-Press). Jakarta.
Haliyani, 2006. Pedoman Praktis Bercocok Tanam Ketimun, walu, dan bligu. PT. Makhota. Jakarta. Hal. 63-64.
Ilyas. 2014. Pupuk Organik Cair. Makalah. Fakultas Pertanian Universitas Mulawaman Samarinda.
Lingga, P. dan Marsono. 2013. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Penebar Swadaya. Jakarta.
Ma’ruf, A. Sinaga, A. 2016. Pengaruh Pemanasan Global Terhadap Beberapa Tanaman C3 Di Indonesia. Bernas
Ma’ruf, A. Zulia, C. Safruddin. 2017. Legume Cover Crop Di Perkebunan Kelapa Sawit. Forum Pertanian Asahan
Nugroho, P. 2014. Panduan Membuat Pupuk Kompos Cair. Pustaka Baru Press. Yogyakarta.
Rukmana, R, 2010. Budidaya Mentimun. Kasinus.Yogyakarta Hal 56.
Samadi, B. 2008. Teknik Budidaya Mentimun Hibrida. Knisius, Yogyakarta. Hal. 32.
Sinaga, A. Ma'ruf, A. 2016. Tanggapan Hasil Pertumbuhan Tanaman Jagung Akibat Pemberian Pupuk Urea, SP-36, dan KCl. Bernas
Sirajuddin, M. dan S. A., Lasmini. 2010. Respon Pertumbuhan dan Hasil Mentimun Pada
Berbagai Waktu Pemberian Pupuk Nitrogen dan Ketebalan Mulsa Jerami. J. Agroland 17 (3) : 184 – 191
Soedijanto D.P. Warsito, 2007. Sayuran Buah. Penebar Swadaya. Jakarta. Hal. 92-94.
Soewito, M, 2007. Memanfaatkan Lahan Bercocok Tanam Timun. Titik Terang. Jakarta. Hal 41-45
Wiyanto, G. Ma’ruf, A. Puspaningrum, ES. 2014. Panen Rupiah dari Ladang Jahe. Bhafana Publishing
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Alamat Redaksi:
Gedung Fakultas Pertanian, Universitas Asahan
Jl. Ahmad Yani No. 1, Kisaran, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara 21214, Indonesia