Abstract
Penelitian ini dilaksanakan di Desa Ujung Teran, Dusun I, Kabupaten Tanah Karo, Provinsi Sumatera Utara. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2018 dan berakhir pada bulan Februari 2019. Bahan – bahan yang digunakan dalam penelitian adalah benih kentang, laruatan auksin (IAA) dan tiamin, cocopeat, arang sekam, dolomit sebagai pupuk dasar, insektisida kardan 50 SP (bahan aktif kartap hidroklorida 50 %), fungisida cymoxil 50 WP (bahan aktif simoksanil 50 %) dan bahan-bahan lain yang mendukung penelitian ini. Alat yang digunakan adalah pisau catter, pinset, gembor, polybag, handsprayer, nampan atau wadah, meteran sebaagai alat ukur, papan kode perlakuan, kode ulangan, plat tanaman sampel, papan judul penelitian, alat tulis, kalkulator, timbangan, tali rafia dan alat-alat lainnya yang mendukung penelitian ini. Penelitian ini disusun berdasarkan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 2 faktor perlakuan dan 3 ulangan. Faktor pertama adalah pemberian IAA (I) terdiri dari 4 taraf yaitu : I0 : 0 ppm (kontrol), I1 : 0,5 ppm, I2 : 1,0 ppm, dan I3 : 1,5 ppm. Faktor kedua adalah pemberian Tiamin (T) terdiri dari 4 taraf yaitu : T0 : 0 ppm (kontrol), T1 : 0,5 ppm, T2 : 1,0 ppm, dan T3 : 1,5 ppm. Hasil penelitian pemberian IAA dan Tiamin menunjukkan berpengaruh nyata. Interaksi pemberian Auksin dan Timin terhadap keberhasilan Stek planlet kentang menunjukkan berpengaruh tidak nyata pada parameter amatan pertama. pada minggu 1 MST dan pada minggu ke 2 MST di karenakan masih dalam ke adaan penyesuaian dengan keadaan tersebut. penelitian pemberian Auksin dan Tiamin menunjukkan berpengaruh nyata. Interaksi pemberian Auksin dan Tiamin terhadap keberhasilan Stek planlet kentang pada panjang akar menunjukkan berpengaruh nyata pada parameter amatan akhir. pada minggu ke 3 MST dan stek planlet tadi mulai menunjukan cabang adapun cara mengukur dengan cara membelah wadah dan mulai membersihkannya lalu di lakukan pengukuran.
Jl. Ahmad Yani No. 1, Kisaran, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara 21214, Indonesia