ANALISIS DAMPAK PENGGUNAAN GADGET PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS X SMA SWASTA DAERAH KISARAN

Abstract

Penelitian ini membahas mengenai dampak penggunaan gadget pada pembelajaran Bahasa Indonesia di kalangan SMA. Tujuan penelitian ini Untuk mengetahui dampak positif dan juga dampak negatif penggunaan gadget pada pembelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas X SMA Swasta Daerah Kisaran. Jenis penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, dengan mengumpulkan data primer melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi secara langsung kepada subjek. Subjek penelitian meliputi siswa kelas X, guru Bahasa Indonesia, dan Kepala sekolah di SMA Swasta Daerah Kisaran. Data sekunder dalam penelitian ini adalah sumber-sumber media seperti artikel jurnal dan juga buku yang telah dilakukan oleh peneliti lain.  Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif untuk menarik kesimpulan berdasarkan hasil pengumpulan dan analisis data yang telah dilakukan. Hasil dari penelitian ini adalah sekitar 12 siswa setuju bahwa penggunaan gadget selama pembelajaran akan berdampak positif, namun 5 siswa lainnya tidak setuju menggunakan gadget pada saat pembelajaran hal itu akan menimbulkan dampak negatif bagi siswa tersebut. Sekitar 70,5% penggunaan gadget pada pembelajaran bahahasa Indonesia yang dilakukan oleh siswa memiliki dampak positif. Sedangkan 29,5% penggunaan gadget pada pembelajaran bahasa Indonesia yang dilakukan oleh siswa memiliki dampak negatif. Simpulan dari penelitian ini adalah sebanyak 36 siswa kelas X menggunakan gadget. Dari 17 siswa yang diambil sebagai sampel, sekitar 70,5% menyatakan bahwa penggunaan gadget pada pembelajaran Bahasa Indonesia memiliki dampak positif, sementara 29,5% menyatakan dampak negatif. Meskipun penggunaan gadget dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dengan memperdalam pemahaman materi, tantangan seperti ketersediaan fasilitas dan akses internet masih menjadi hambatan. Rekomendasi diperlukan untuk mengoptimalkan penggunaan gadget dengan pelatihan guru, pengaturan waktu, dan peningkatan infrastruktur sekolah.