PELESTARIAN TENUN ULOS MELALUI PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Dedi Isdiansyah Putra, Nova Yudia Winata

Abstract


Fuel Terminal Pematang Siantar melalui program CSR nya menggandeng penenun ulos untuk menghidupkan kembali potensi lokal yaitu tenun ulos di Desa Karang Bangun. Alasan Desa Karang Bangung dipilih karena di desa tersebut banyak kita jumpai para penenun ulos yang sudah berpengalaman. Dengan adanya bantuan CSR Fuel Terminal Pematang Siantar, kelompok Ulos Mulana merasa sangat terbantu. Saat ini mereka telah memiliki alat tenun masing-masing yang memudahkan mereka untuk memproduksi ulos sendiri. Tujuan dari program pendampingan Ulos Mulana adalah terwujudnya kelompok yang kuat dan mandiri sehingga mampu meningkatkan perekonomian anggota kelompok dan mampu bersaing dengan beragam produk tenun lainnya.

 

Kata kunci: Program CSR, Pemberdayaan, Tenun Ulos, Budaya Lokal.

Full Text:

PDF

References


Bappenas, Sdg. (2020). Metadata Indikator Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

(TPB)/Sustainable Development Goals (SDGs) Indonesia Pilar Pembangunan Ekonomi.

http://sdgs.bappenas.go.id/wp-content/uploads/2020/10/Metadata-Pilar-Ekonomi-EdisiII.pdf. Google Scholar

Damanik, E.L. (2019). Sejarah Simalungun Pemerintahan Tradisional, Kolonialisme, Agama dan Adat Istiadat.

Purba, R. M. (ND). Perlindungan Motif Hiou Batak simalungun (Suatu Kajian Terhadap Kerajinan Hiou Di Kabupaten Simalungun).

Takari, M. (ND). Ulos dan Sejenisnya Dalam Budaya Batak Di Sumatera Utara: Makna, Fungsi dan Teknologi.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.