ANALISIS PENGARUH GERBANG TOL KISARAN – LIMA PULUH TERHADAP KINERJA RUAS JALAN DI SIMPANG KATARINA KABUPATEN ASAHAN
Abstract
Jalan tol atau jalan bebas hambatan adalah jalan yang dikhususkan untuk pengendara bersumbu dua atau lebih seperti mobil, bus, truk dan lain sebagainya, dan bertujuan untuk mempersingkat waktu tempuh dari suatu tempat ke tempat lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kinerja lalu lintas pada ruas jalan yang diperkirakan akan terpengaruh oleh adanya pergerakan dari Gerbang Tol Kisaran–Lima Puluh, menghitung nilai tarikan perjalanan yang terjadi akibat adanya Gerbang Tol Kisaran–Lima Puluh, menganalisa pengaruh kemacetan terhadap polusi udara yang timbul di Simpang Katarina dan menganalisis pengaruh kemacetan terhadap kebisingan lalu lintas di Simpang Katarina. Pengumpulan data dikumpulkan yaitu data primer yaitu data yang diperoleh dari hasil pengamatan/survei di lokasi yakni Simpang Katarina dan data sekunder yaitu data yang diambil dari berbagai literatur untuk kelengkapan isi pada data primer. Data penelitian yang digunakan adalah data hasil survei lalu lintas pada lokasi penelitian selama 7 hari, yaitu Senin, 09 September 2024 s/d Minggu, 15 September 2024. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kapasitas ruas jalan di Simpang Katarina adalah sebesar 2063,31 smp/jam. Nilai bangkitan dan tarikan akibat adanya Gerbang Tol Kisaran–Lima Puluh diambil yang dengan jumlah yang tertinggi yaitu 500,2 smp/jam. Kinerja pelayanan akibat aktivitas Gerbang Tol Kisaran–Lima Puluh pada ruas Jl. Lintas Sumatera–Jl. Besar Sech Silau akibat tarikan adalah dengan rasio V/C 0,63 pada arah utara dan 0,56 pada arah selatan, masuk ke dalam tingkat pelayanan C dengan batas ruang lingkup rasio V/C yaitu 0,45– 0,74, dengan kondisi karakteristik “Dalam zona arus lalu lintas stabil. Pengemudi dibatasi dalam memilih kecepatannya”. Polusi udara yang terjadi saat arus lalu lintas padat disebabkan oleh emisi bahan bakar kendaraan yang menghasilkan gas karbon dioksida (CO2) selain itu debu tanah pada saat cuaca panas, namun kondisi ini dapat berkurang pada saat cuaca hujan/gerimis. Nilai kebisingan lalu lintas tertinggi mencapai 88dB dengan skala kebisingan masuk dalam level sangat hiruk dengan intensitas kebisingan antara 80-100 dB kategori “sumber kebisingan dari jalan hiruk pikuk, perusahaan sangat gaduh atau peluit polisi”.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Dirjen Bina Marga Direktorat Pembinaan Jalan Kota, (1997) “Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI)”, Jakarta.
Indri Mayasari, (2019). “Puaskah Pelanggan Tol Terhadap Transaksi Non Tunai ? (Survey Pada Gerbang Tol Pasteur, Purbaleunyi Bandung)”. JURNAL E-BIS Vol. 3, No.2, 119-132.
Irwansyah,M., Ramadhana, A., (2022). “Analisa Pengaruh Gerbang Tol Tebing-Medan Terhadap Kinerja Ruas Jalan Tebing Tinggi”. Jurnal Batas Vol.1 No.2, 1-16.
Aji, T. K., Winarto, S., Ridwan, A., & Candra, A. I. (2019). “Analisis Dampak Lalu Lintas Pembangunan Hotel Front One Tulungagung Kabupaten Tulungagung”. Jurnal Manajemen Teknologi & Teknik Sipil, 2(2), 267–276.
Tamin, O.Z, (2000). “Perencanaan dan Pemodelan Transportasi”, Penerbit Institut Teknologi Bandung, Bandung.
Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup KEP-48/MENLH/11/1996 tentang Baku Kebisingan.
White and Walker. (1982). “Noise And Vibration”. Ellis Horwood Ltd. England.
DOI: https://doi.org/10.36294/batas.v4i1.4667
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Jurnal Bidang Aplikasi Teknik Sipil dan Sains (BATAS)
Jurnal Bidang Aplikasi Teknik Sipil dan Sains (BATAS)
Program Studi Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Asahan.
Jl. Jend. Ahmad Yani, Kisaran – 21224 – Sumatera Utara
Telp/WA : 08116238200 - 081370812552
E-Mail : batasjurnal@gmail.com
Jurnal Bidang Aplikasi Teknik Sipil dan Sains (BATAS) s licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License