MENGEMBANGKAN METODE HOMESCHOOLING BAGI MASYARAKAT KELURAHAN SIDODADI KEC. KOTA KISARAN BARAT KAB. ASAHAN
Abstract
Abstrak
Berdasarkan definisi pendidikan dan sistem pendidikan nasional tersebut, sekolah rumah menjadi bagian dari usaha pencapaian fungsi dan tujuan pendidikan nasional yaitu mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Berdasarkan kepada penjelasan di atas bahwa pendidikan mampu mengembangkan potensi menuju masyarakat mandiri yang cerdas. Hal ini menjadi masalah mendasar di Kel. Sidodadi Kec. Kisaran Barat Kab. Asahan, dimana anak-anak Kel. Sidodadi Kec. Kisaran Barat Kab. Asahan ini banyak membantu usaha orang tua mereka dengan membuat batu bata setelah pulang dari sekolah. Riset ini akan menggunakan pendekatan deskriptif qualitatif yang data akan disajikan dengan penjelasan berdasarkan kepada temuan-temuan dilapangan. Sehingga riset ini akan memberikan inovasi kepada masyarakat lain mengatasi permasalahan rendahnya prestasi belajar.
Kata kunci—homeschooling, pendidikan, non-formal, riset
Abstract
Based on the definition of education and the national education system, home schools are part of the effort to achieve national education functions and objectives, namely developing capabilities and forming dignified national character and civilization in order to educate the nation's life, aiming at developing potential students to become believers and fear the Almighty God, and become a democratic and responsible citizen. Based on the explanation above that education is able to develop the potential towards a smart independent society. This is a fundamental problem in Ex. Sidodadi Kec. Kisaran Barat Kab. Asahan, where are the children of Kel. Sidodadi Kec. Kisaran Barat Kab. Asahan helps a lot of their parents' business by making bricks after returning home from school. This research will use a qualitative descriptive approach in which data will be presented with an explanation based on the findings in the field. So that this research will provide innovation to other communities to overcome the problems of low learning achievement.
Keywords -- homeschooling, education, non-formal, research
Full Text:
PDFReferences
] Arianto, Fajar. 2016 “Manajemen Kurikulum Homeschooling”, Universitas Negeri Yogyakarta.
] Abdulhak, Ishak dan Suprayogi, Ugi, 2012. Penelitian Tindakan dalam Pendidikan Nonformal, Jakarta: Rajawali Pers.
] Hamalik, Oemar. 2013.Dasar-Dasar Pengembangan Kurikulum, Bandung: Rosdakarya.
] Homeschoolingyoo “Sejarah Homeschooling,” September 2018. diakses tanggal 18.
] Maarif, Syamsul,dkk. 2013. Manajemen Lembaga Pendidikan Islam, Surabaya:IAIN Sunan Ampel Press.
] Magdalena, Maria Anakku Tidak Mau Sekolah Jangan Takut Cobalah Home Schooling,
] Peraturan Pemerintah No 32 Tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan Pasal 77 L Permendiknas No 49 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan Oleh Satuan Pendidikan Nonformal
] Rusman. 2012. Manajemen Kurikulum. Jakarta:Rajawali Pers.
] Syifa, Abu Dira. 2008. “Sejarah Munculnya Homeschooling”. https://abudira.wordpress.com/2008/07/19/sejarah-munculnya homeschooling/ Diakses tanggal 18 April 2017
] Sugiarti, Diyah Yuli, Mengenal Homescholling Sebagai Lembaga Pendidikan Alternatif.
] Sumardiono. 2014. Apa Itu Homeschooling?JaKarta:Panda Median.
] Triwiyanto, Teguh. 2015. Manajemen Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta:Bumi Aksara
Refbacks
- There are currently no refbacks.